Penyakit Rematik dan Asam Urat: Fakta dan Mitos

BACAKORAN.CO - Penyakit rematik telah lama dikenal di masyarakat. Penyakit ini di tandai dengan bengkak kemerahan, gangguan fungsi sendi, dan kaku otot. Rematik bisa menyerang berbagai lapisan masyarakat dan berbagai tingkatan usia. Penyakit ini dapat menimbulkan nyeri, mulai dari yang ringan hingga berat. Namun, seringkali terdapat beberapa fakta dan mitos yang perlu diluruskan mengenai Penyakit Rematik dan Asam Urat. BACA JUGA : Cara Mengatasi Flek pada Paru-paru: Pengobatan Tuberkulosis Paru dan Peran Herbal dalam Penyembuhan

Fakta dan Perbedaan Antara Asam Urat dan Rematik

Fakta yang perlu dipahami adalah rematik dan asam urat adalah penyakit yang menyerang bagian persendian. Tetapi, terdapat perbedaan di antara keduanya. Yang sering  kita sebut gangguan sendi dengan nama "artritis" atau "radang sendi." Asam urat disebabkan oleh penumpukan asam urat di sendi, sedangkan rematik adalah penyakit yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada otot atau sendi. Asam urat muncul akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. BACA JUGA : Bukan Dengan Minum Kopi, Ini Cara Mengobati Insomnia Paling Ampuh Agar Cepat Tidur

Fakta dan Mitos Terkait Makan Sayuran Hijau dan Asam Urat

Fakta yang benar adalah terlalu banyak makan sayuran hijau dapat menyebabkan asam urat, tetapi hanya pada orang yang memiliki kecenderungan kadar asam urat yang tinggi. Meskipun ada purin dalam sayuran hijau, hal ini tidak berarti langsung menyebabkan peningkatan asam urat. Namun, penderita asam urat perlu menghindari beberapa jenis sayuran hijau dengan kadar purin tinggi, seperti bayam, kacang polong, kembang kol, dan jamur. BACA JUGA :Olahraga Otak Untuk Mengasah Kecerdasan: 4 Latihan Ampuh Yang Perlu Dicoba