BACAKORAN.CO - Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, banyak orang mencari cara untuk mendapatkan uang dengan cepat. Salah satu peluang menarik yang patut dipertimbangkan adalah bisnis sawi organik.
Sayuran ini memiliki potensi pasar yang luas, tidak hanya terbatas pada rumah tangga, tetapi juga mencakup pedagang mie ayam, pedagang bakso, warung makan, rumah sakit, katering, restoran, dan hotel.
Menjadi Pemain Utama dalam Bisnis Sawi Organik, mengambil langkah pertama dalam bisnis sawi organik mungkin tampak menantang, tetapi dengan persiapan yang tepat, Anda dapat menjadi pemain utama dalam pasar yang berkembang pesat ini.
Simak panduan berikut untuk memahami bagaimana cara memulai bisnis sawi organik Anda sendiri. kita akan membahas mengapa bisnis sawi organik menawarkan potensi yang besar dan bagaimana cara memulainya.
1. Potensi Bisnis Sawi Organik
Sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang menjanjikan. Pertumbuhannya relatif mudah dan memiliki masa panen yang cepat. Selain itu, terdapat pangsa pasar yang luas untuk sayuran ini.
Keuntungan tambahan datang dari kandungan gizi yang tinggi, termasuk vitamin, mineral, klorofil, serat, sulfur, hidrosinamik, isotamnetin, ksetin, kurol, fitonutrien, antioksidan, provitamin A, vitamin C, vitamin K, asam askorbat, dan berbagai elemen lain yang bermanfaat bagi kesehatan.
2. Persiapan Budidaya Sawi
Untuk sukses dalam bisnis ini, persiapan yang matang sangat penting. Sawi tumbuh baik pada lahan dengan ketinggian sekitar 1200 m di atas permukaan laut, suhu udara antara 15 hingga 25 derajat Celsius, dan kelembaban sekitar 80 hingga 90 persen.
Tanah yang subur dengan tingkat pH antara 6 hingga 7 sangat diperlukan. Langkah awal adalah mempersiapkan bibit berkualitas untuk hasil yang optimal.
BACA JUGA:Ide Kreatif Peluang Bisnis Terkini, Cuan Deras Saat Hadapi Krisis Ekonomi
3. Tahap Pertanian Sawi
Setelah bibit siap, langkah berikutnya adalah persiapan lahan. Ini melibatkan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomit untuk mengatasi tanah yang bersifat asam.
Kemudian, lakukan aplikasi pupuk dasar dan persiapan bedengan tanam dengan ukuran yang sesuai. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari dengan jarak tanam sekitar 15 cm dan jarak antar baris sekitar 20 cm.