BACAKORAN.CO –Ratusan anggota TNI jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) II Sriwijaya (SWJ) yang baru sekira dua minggu pulang dari operasi menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKP) di Papua, kembali di panggil “masuk barak”.
Mereka diterjunkan ke Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.
Namun kali ini bukan bertugas menghadapi musuh bersenjata melainkan mengadapi kobaran api yang membakar lahan dan hutan di wilayah itu.
Panglima Kodam (Pangdam) II/SWJ, Mayjen TNI Yanuar Adil menjelaskan, sebanyak 350 pasukan TNI Kodam II/SWJ mengatakan, pihaknya terpaksa mendatangkan TNI dari Provinsi Lampung untuk membantu mengatasi Karhutla di OKI, Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:Bantu Petani Cegah Karhutla Datangan Alat Berat dan Insinyur Dari Jepang
“Karena beberapa satuan TNI yang ada di Sumsel saat tengah melakukan tugas.
Seperti Batalyon Raider 200 posisi di Papua, Yon Armed posisi di perbatasan dan Yon Zeni, mereka ditugaskan operasi perdamaian di Kongo,”jelas Yanuar Adil di sela-sela melakukan koordinasi dengan untus Pimpinan Daerah Sumatera Selatan untuk mengatasi Karhutla, Rabu 11 Oktober 2023.
“Sehingga pasukan TNI yang ditugaskan ini diambil dari Lampung, walaupun 143 anggota kita itu baru dua minggu pulang dari operasi di Papua.
Karena sifatnya kontijensi, mereka dipanggil kembali,"tegasnya seraya menambahkan, ratusan personil TI itu akan bertugas selama 30 hari di OKI.
Pangdam II/SWJ menambahkan, dalam penanganan Karhutla di OKI akan menerapkan keknik baru yaitu menggunakan cairan foam dan dan jel.”Teknik pemadaman ini akan kita coba diterapkan di titik-titik hotspot karhuta,”ucapnya.
BACA JUGA:Kunjungi Museum Negeri Sumsel, Kodam II/Swj Segera Bangun Museum
Dia menambahkan baru mendapat informasi dari Danlanud bahwa Panglima TNI mendukung upaya pemadaman Karhuta dengan menambah tiga unit pesawat untuk melakukan TMC atau Teknologi Modifikasi Cuaca.
Tiga pesawat itu segera di operasika Kamis 12 Oktober 2023.
" Kita berdoa bersama untuk daerah yang banyak hotspot dapat turun hujan,"harapnya.
Ia meminta para prajurit yang bertugas melakukan dengan baik.” Perhatikan kesehatan, jangan sampai terpisah dari pasukan sehingga terjebak dan menjadi korban.
Sementara itu, Bupati OKI, H Iskandar SE yang hadir dalam kegiatan itu menyambut baik adanya bantuan tambahan pasukan TNI itu.
Dia menegaskan pihaknya sudah menempatkan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk mengatasi Karhutla.
“Melihat kondisi karhutla seminggu terakhir ini mulai menurun, ini karena ada kerjasama semua pihak dalam mengatasinya,’ujarnya.
Menurutnya sebelumnya para kades juga diberikan arahan untuk bersama-sama menanggulangi karhutla dengan melakukan sosialiasi kepada masyarakat agar jangan membakar lahan.