bacakoran.co

Keji, Kesaksian Pendulang Emas yang Selamat dari Kasus Pembantaian Oleh KKB: Digorok Satu-satu

Korban Selamat Pendulang Emas Ungkap Detik-detik Pembantaian Oleh KKB --kompastv

BACAKORAN.CO - Sebagai orang yang berhasil menyelamatkan diri dari penyerangan KKB di Papua, ia menceritakan detik-detik pembantaian para pendulang emas.

Pembantaian ini terjadi pada Selasa (8/4/2025) dan terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua pegunungan oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata).

Korban yang selama ini mengatakan saat tahu ada penyerangan dari KKB tersebut para pendulang emas bersiap untuk melarikan diri.

Namun naas, belum sempat melarikan diri mereka berhasil ditangkap oleh KKB yang telah mengepung lokasi pendulang emas.

BACA JUGA:Update Serangan KKB di Yahukimo: Korban Bertambah Jadi 13 Orang Pendulang Emas, 12 Sudah Teridentifikasi!

BACA JUGA:Sadis! KKB Serang Distrik Anggruk dan 6 Guru Dikabarkan Meninggal Dunia

“Mereka sempat ingin lari tapi kami telah dikepung dan mereka digorok satu-satu,” kenangnya.

Pendulang yang selamat itu membeberkanbjika dirinya sempat melihat aksi sadis KKB yang mengorok teman-temannya saat ingin melarikan diri dari lokasi kejadian.

Korban selamat mengatakan jika KKB melakukan penyerangan pada pukul 04.00 setempat menjelang subuh.

“Mereka digorok satu-satu dari ujung sampai ujung,” ungkapnya.

BACA JUGA:Jemaah Calon Haji Indonesia Gak Perlu Khawatir Penangguhan Visa oleh Arab Saudi, Tetap Berangkat!

BACA JUGA:Nathalie Holscher Kena Semprot Bupati Sidrap Gara-Gara Saweran Ratusan Juta, Dinilai Rusak Citra Daerah

“Mereka sempat mencari mengguakan senter, namun saya bersembunyi disemak-semak di atas bukit,” lanjutnya.

"Saya sudah gemetar saat itu, tapi saya paksa untuk tetap naik dan bersembunyi,” ungkapnya.

Keji, Kesaksian Pendulang Emas yang Selamat dari Kasus Pembantaian Oleh KKB: Digorok Satu-satu

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - sebagai orang yang berhasil menyelamatkan diri dari penyerangan kkb di papua, ia menceritakan detik-detik pembantaian para pendulang emas.

pembantaian ini terjadi pada selasa (8/4/2025) dan terjadi di kabupaten yahukimo, papua pegunungan oleh kkb (kelompok kriminal bersenjata).

korban yang selama ini mengatakan saat tahu ada penyerangan dari kkb tersebut para pendulang emas bersiap untuk melarikan diri.

namun naas, belum sempat melarikan diri mereka berhasil ditangkap oleh kkb yang telah mengepung lokasi pendulang emas.

“mereka sempat ingin lari tapi kami telah dikepung dan mereka digorok satu-satu,” kenangnya.

pendulang yang selamat itu membeberkanbjika dirinya sempat melihat aksi sadis kkb yang mengorok teman-temannya saat ingin melarikan diri dari lokasi kejadian.

korban selamat mengatakan jika kkb melakukan penyerangan pada pukul 04.00 setempat menjelang subuh.

“mereka digorok satu-satu dari ujung sampai ujung,” ungkapnya.

“mereka sempat mencari mengguakan senter, namun saya bersembunyi disemak-semak di atas bukit,” lanjutnya.

"saya sudah gemetar saat itu, tapi saya paksa untuk tetap naik dan bersembunyi,” ungkapnya.

sebelumnya suasana duka menyelimuti .

serangan brutal yang diduga dilakukan oleh kelompok  kembali menumpahkan darah di yahukimo.

jumlah korban pun bertambah menjadi 13 pendulang emas, dan 12 jenazah telah berhasil dievakuasi oleh aparat gabungan tni-polri.

kepala operasi damai cartenz 2025, brigjen faizal ramadhani menyampaikan, satu jenazah lagi masih menunggu evakuasi karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

“total 13 jenazah telah ditemukan. besok, sisa satu jenazah akan kami evakuasi jika cuaca mendukung,” ujarnya.

jenazah ditemukan terpencar, luka bacok dan tembakan

korban ditemukan di berbagai lokasi berbeda.

rinciannya ada 2 korban di tanjung pamali, 5 di dua titik kampung bingki, 3 di lokasi pendulangan 22, 1 di muara kum, 1 di kabupaten pegunungan bintang, dan 1 lainnya di area pendulangan 33 yahukimo yang masih menunggu evakuasi.

para korban mengalami luka serius akibat senjata tajam, tembakan, dan panah.

insiden berdarah ini terjadi pada minggu (6/4/2025) dan senin (7/4/2025) dan diduga kuat dilakukan oleh kkb yang menamakan diri mereka kodap xvi yahukimo dan kodap iii ndugama.

identitas korban: 12 sudah teridentifikasi

tim dokkes dan dvi polri telah berhasil mengidentifikasi 12 jenazah.

nama-nama mereka adalah wawan tangahu, suardi laode, stenli humena, yuda lesmana, riki rahmat, muhammad arif, safaruddin, abdur raffi batu bara, stefanus gisbertu, zamroni, ariston kamma, dan rusli.

brigjen faizal menegaskan, jika pihaknya tidaka akan berhenti mengejar pelaku.

“tindakan ini adalah aksi biadab yang tidak bisa ditoleransi. hukum harus ditegakkan,” ucapnya.

puan maharani: kekerasan ini harus diakhiri

sementara ketua dpr ri puan maharani menanggapi keras kejadian ini.

ia menyebut peristiwa pembunuhan para pendulang emas sebagai cermin dari rapuhnya perlindungan terhadap warga sipil di papua.

“ini bukan kejadian pertama. sudah terlalu banyak korban dari kalangan masyarakat biasa. negara harus hadir dan menjamin keselamatan mereka,” ujarnya, sabtu (12/4).

puan pun menekankan jika kekerasan di papua tidak hanya soal separatisme.

“akar masalahnya juga menyangkut kesenjangan sosial dan ketidakadilan yang terus terjadi, dan negara belum cukup hadir menjawab itu,” tambahnya.

pendekatan baru untuk damai papua

menolak pendekatan militeristik sebagai satu-satunya solusi, puan menyerukan pendekatan yang lebih berbasis dialog dan kesejahteraan.

“langkah baru diperlukan, bukan hanya senjata, tetapi keadilan, kesejahteraan, dan kehadiran negara yang lebih adil,” cetus puan.


caranya yakni dengan melibatkan tokoh adat, tokoh agama, akademisi, hingga masyarakat sipil untuk membuka jalan damai yang nyata.

Tag
Share