BACAKORAN.CO - Polusi udara adalah masalah global yang semakin mendesak dan berdampak serius pada kesehatan manusia.
Polusi udara adalah kontributor utama terhadap berbagai penyakit yang bisa memicu kematian.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya, lebih dari 7 juta orang meninggal dunia akibat polusi udara, baik yang berasal dari dalam maupun luar ruangan.
Angka ini mencakup lebih dari 2 juta kematian yang terjadi di wilayah Asia Tenggara. Fenomena ini membuat polusi udara dijuluki sebagai "pembunuh senyap" karena dampaknya yang sering kali tidak langsung terlihat, namun berbahaya.
BACA JUGA:Solusi Terkini untuk Mengatasi Kabut Asap dan Polusi Udara di Palembang
Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang berbagai penyakit yang disebabkan oleh polusi udara dan potensinya untuk memicu kematian.
Penjelasan akan mencakup beberapa penyakit serius yang dapat muncul akibat paparan terhadap partikel-partikel berbahaya dalam udara, termasuk PM 2,5 (particulate matter 2.5) dan PM 10.
Pneumonia:
Pneumonia adalah salah satu penyakit yang paling erat terkait dengan polusi udara. Ini adalah bentuk infeksi saluran pernapasan akut yang dapat mengakibatkan peradangan pada paru-paru dan pembentukan cairan dalam kantung udara.
Gejala pneumonia termasuk batuk, demam, sesak napas, nyeri dada, dan dapat menjadi fatal. Dalam beberapa penelitian, telah ditemukan korelasi antara paparan polusi udara, terutama PM 2,5, dan peningkatan risiko terkena pneumonia.
BACA JUGA:Kabut Asap, Tug Boat Tabrak Perahu Pemancing, 3 Belum Ditemukan 1 Selamat
Studi pada anak-anak yang terpapar polusi udara menunjukkan peningkatan kasus pneumonia, yang mengindikasikan bahwa polusi udara dapat memicu penyakit ini.
Polusi udara juga memperburuk kondisi para penderita asma. Penelitian yang dilakukan di California terhadap anak-anak penderita asma menunjukkan hubungan antara paparan PM 2,5 dengan penurunan fungsi paru-paru.
Ini berarti bahwa mereka yang memiliki penyakit asma menjadi lebih rentan terhadap gejala yang lebih parah ketika terpapar polusi udara.