Kamu juga harus menggunakan antivirus atau anti-malware yang terpercaya untuk memindai dan membersihkan file-file tersebut sebelum membukanya.
4. Hati-hati saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik.
Jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman bisa menjadi sarana bagi orang yang ingin menyadap HP kamu.
Orang tersebut bisa mengintip data yang kamu kirim atau terima melalui jaringan Wi-Fi tersebut, seperti email, pesan teks, foto, video, atau informasi perbankan.
Kamu harus menghindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik untuk melakukan aktivitas online yang bersifat pribadi atau rahasia.
Jika terpaksa harus menggunakan jaringan Wi-Fi publik, kamu harus menggunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi data kamu.
5. Nonaktifkan fitur Bluetooth jika tidak digunakan.
Fitur Bluetooth bisa menjadi pintu masuk bagi orang yang ingin menyadap HP kamu.
Orang tersebut bisa menghubungkan perangkat mereka dengan HP kamu melalui Bluetooth tanpa sepengetahuan kamu dan mengakses data-data yang tersimpan di dalamnya.
Kamu harus nonaktifkan fitur Bluetooth jika tidak digunakan dan hanya mengaktifkannya saat diperlukan.
Kamu juga harus memastikan bahwa fitur Bluetooth kamu hanya terlihat oleh perangkat-perangkat yang telah dipercaya oleh kamu.
BACA JUGA:Viral TikTok Vitamin yang Bagus Untuk Atasi Keriput Penuaan Dini Wajah Bebas Flek Hitam Dari Apotik?
6. Jangan meminjamkan HP kamu kepada orang lain.
Meminjamkan HP kamu kepada orang lain bisa membuka peluang bagi mereka untuk menyadap HP kamu.
Orang tersebut bisa menginstal aplikasi mata-mata, memasukkan kode rahasia, atau melakukan hal-hal lain yang bisa mengganggu privasi dan keamanan kamu.
Kamu harus menjaga HP kamu agar tidak jatuh ke tangan orang lain dan tidak pernah meminjamkannya kepada siapa pun, terutama orang yang tidak kamu kenal atau tidak kamu percaya.
BACA JUGA:Ustad Somad Doa Para Ulama Kunci Berkahnya Suatu Daerah