BACAKORAN.CO - Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, menghebohkan dunia politik Indonesia dengan mengumumkan kemungkinan adanya reshuffle kabinet pada pekan ini.
Pengumuman tersebut menjadi sorotan utama dalam konferensi pers yang diadakan di Istana Negara pada hari ini.
Salah satu posisi yang dipastikan akan mengalami perombakan adalah Menteri Pertanian, yang sebelumnya dijabat oleh Syahrul Yasin Limpo.
Keputusan ini datang setelah Syahrul Yasin Limpo menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA:Satu Anggota Komplotan Begal Sadis Tertangkap, Ngaku Terlibat Sejumlah Perampasan Sepeda Motor
Dalam pengumuman tersebut, Presiden Jokowi tidak secara langsung merinci siapa yang akan menggantikan posisi Menteri Pertanian yang kini kosong.
"Mungkin minggu ini, baru disiapkan," kata Jokowi dengan nada misterius.
Meskipun tidak memberikan rincian pasti, Presiden Jokowi tampak mengisyaratkan peluang Demokrat untuk masuk ke dalam kabinet.
Ketika ditanya mengenai hal ini, ia menganggukkan kepala dan tersenyum sebelum mengakhiri konferensi pers.
BACA JUGA:Pengedar Narkoba Antar Provinsi Disergap di Tepi Jalan Desa, Polisi Sita Sabu Senilai Rp 150 Juta
Partai Demokrat saat ini merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan telah memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Keputusan Jokowi ini datang seiring dengan pengumuman Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, yang juga anggota KIM, bahwa putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, akan menjadi calon wakil presiden.
Pengumuman ini menjadi lebih menarik setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan gugatan terkait batas usia calon presiden dan cawapres, yang kini minimal harus berusia 40 tahun atau pernah menjadi kepala daerah.
Hal ini membuka jalan bagi Gibran Rakabuming Raka untuk mendampingi Prabowo.
BACA JUGA:Buntut Putusan MK! TPDI Laporkan Jokowi, Gibran dan Anwar Usman Ke KPK, Diduga Kolusi dan Nepotisme