"Anak-anak kami sangat kecewa. Mereka sangat senang saat menerima sumbangan, terutama makanan ringan. Kami berharap agar semua yang datang memberikan sumbangan dapat melakukannya dengan tulus," ungkap Sarmi.
Oknum donatur yang tega ini bahkan sempat berfoto bersama dus sumbangan, pengurus panti, dan anak-anak yang tinggal di sana.
Namun, setelah mereka mendapatkan foto dan minta cap serta tanda tangan, mereka segera membawa pulang sumbangan tersebut.
Sarmi merasa sangat marah dan menyesal atas insiden ini, dan ia menyarankan agar para pengurus panti di wilayah Kabupaten Muba dan wilayah lainnya untuk lebih berhati-hati terhadap modus seperti ini di masa depan.
BACA JUGA: Warga Panik! Kandang Terbakar, Ayam Terpanggang, Rumah Hangus. Kebakaran Berikut Kejadiannya?
Dalam upayanya untuk menyampaikan kekecewaannya, Sarmi mengunggah peristiwa ini di akun Facebook pribadinya.
Unggahan tersebut mendapat respon dari netizen, termasuk salah satu yang pernah mengalami insiden serupa.
Mereka mengekspresikan keprihatinan mereka dan mengutuk tindakan oknum donatur tersebut.
Seorang netizen menulis, "Terima kasih, PD BPK yang pernah meminta foto bersama anak-anak panti ELNUZA beberapa dus Tanggo jangan lagi datang ke panti ELNUZA untuk meminta tanda tangan dan stempel pengurus ini telah membuat kami sangat kecewa dan membuat anak-anak kami menangis, karena tidak satupun sumbangan yang kami terima."
BACA JUGA:Koalisi Besar! Pasangan Prabowo-Gibran Daftar KPU Hari ini (25/10)
Anak-anak di panti sangat senang ketika mendapatkan sumbangan, terutama makanan ringan seperti Tanggo.
Mereka bahkan berharap untuk memiliki beberapa dus Tanggo.
Namun, semua harapan tersebut pupus ketika sumbangan mereka dibawa pergi oleh oknum donatur tersebut.
Insiden ini menggugah hati banyak orang dan menunjukkan bahwa tindakan sekejam ini terjadi di masyarakat.
Semua pihak perlu lebih waspada terhadap oknum donatur palsu yang mungkin hanya ingin memanfaatkan kebaikan hati kita.