Di dekatnya terdapat benda berbentuk kotak putih-hitam yang bertuliskan 'UN', mengindikasikan bahwa ini adalah wilayah yang digunakan oleh pasukan perdamaian PBB.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, memberikan penjelasan terkait insiden ini. Menurutnya, serangan mortir Israel terjadi dalam radius 1 km dari Sudirman Camp yang dihuni oleh pasukan TNI yang berpartisipasi dalam misi perdamaian PBB.
Julius mengonfirmasi bahwa belum ada laporan kerusakan yang signifikan akibat serangan mortir tersebut. Meskipun ada kerusakan pada bangunan, untungnya, tidak ada laporan tentang korban personel atau kerugian materiil.
Hal ini menjadi berita yang mencemaskan dan mengundang banyak pertanyaan. Apa yang menjadi latar belakang serangan ini? Bagaimana pasukan TNI merespons insiden tersebut, dan apa yang akan menjadi langkah selanjutnya dalam menjaga perdamaian di wilayah yang semakin tegang ini?
BACA JUGA:Baru Pulang Operasi di Papua, Ratusan TNI Kodam II/SWJ Diterjunkan ke OKI, Ada Apa?
Lebanon telah lama menjadi medan konflik dan ketegangan regional dan konflik-konflik di negara ini sering melibatkan berbagai pihak, termasuk kelompok-kelompok militan, pasukan pemerintah, dan intervensi asing. Salah satu isu utama yang selalu menghangatkan ketegangan adalah hubungan Lebanon dengan Israel.
Selama beberapa dekade, Israel dan Lebanon telah terlibat dalam konflik perbatasan yang tak kunjung terselesaikan. Meskipun terdapat gencatan senjata dan usaha untuk mencapai perdamaian, situasinya tetap rapuh.
Konflik ini sering kali melibatkan penembakan mortir, serangan udara, dan pertempuran sengit di perbatasan. yang mana Sudirman Camp, yang menjadi markas pasukan perdamaian TNI, berperan sebagai salah satu pos terdepan dalam menjaga stabilitas dan perdamaian.
PBB telah memiliki misi perdamaian di Lebanon selama bertahun-tahun untuk memediasi konflik dan menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
Pasukan perdamaian dari berbagai negara, termasuk Indonesia, telah dikerahkan untuk mendukung misi ini. Mereka bertugas memantau perbatasan, menjaga perdamaian, dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk setempat.
BACA JUGA:BOOM! Operasi Penyelamatan Sandera Teroris, Prajurit TNI Baku Tembak
Serangan mortir terhadap markas pasukan perdamaian TNI di Lebanon adalah insiden serius yang mengingatkan kita pada risiko yang dihadapi oleh pasukan perdamaian PBB di berbagai konflik di seluruh dunia.(*)