BACA JUGA:Bestie Ternyata Hormon Bahagia Mempengaruhi Kesehatan Mental, Mulai Sekarang Jangan Galau-Galau Kuy
Banyak orang tua saat ini dengan harapan anaknya menjadi anak berprestasi justru bukannya melakukan encouragement, melainkan discouragement.
Hasilnya pun bisa diduga, prestasinya sepertinya bagus tetapi kualitasnya tidak hebat-hebat betul.
Banyak fakta menunjukkan, anak yang tertekan ternyata juga cenderung menguji adik kelas atau generasi berikutnya dengan cara menekan.
Ada semacam unsur balas dendam dan kecurigaan.
BACA JUGA:7 Shio Bakal Berprestasi dalam Kreativitas, Kambing Jiwa Artistik dan sentimental
Buat para orang tua, janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan.
Jadilah sahabat yang baik untuk anak dan terbuka atas segala kesulitan dan masalah yang dihadapi sang anak untuk mendapatkan solusi terbaik.*