BACAKORAN.CO - Dalam beberapa minggu terakhir, dunia telah menyaksikan eskalasi konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina, khususnya di Jalur Gaza.
Israel terus melancarkan serangan militer dengan dalih mengejar anggota pasukan Hamas, yang dianggap sebagai musuh bebuyutan oleh militer Israel.
Namun, serangan tersebut telah menimbulkan kekejaman yang sangat mengkhawatirkan dan merenggut banyak nyawa warga sipil.
Meskipun dunia telah mengecam tindakan Israel, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tampaknya belum mampu mengambil tindakan tegas untuk menghentikan konflik ini.
BACA JUGA:Akulaku Terpaksa Tutup Layanan Paylater, Ini Alasan OJK?
Ini telah menimbulkan keprihatinan serius di seluruh dunia, karena PBB seharusnya memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Sekjen PBB, Antonio Guterres, telah menyatakan keprihatinannya atas eskalasi militer di Gaza dan kekurangan bantuan yang diterima oleh warga Palestina di tengah kondisi yang semakin memburuk.
Pengiriman bantuan ke Gaza dianggap tidak memadai untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung.
Sejumlah pemimpin dunia telah mendesak PBB untuk berperan aktif dalam menghentikan serangan Israel ke Gaza dan mendorong gencatan senjata.
BACA JUGA:Hyundai Luncurkan Generasi Terbaru Tahun Depan, Kabarnya Ioniq 7?
Namun, hingga saat ini, upaya tersebut belum menghasilkan hasil yang memuaskan.
Di tingkat nasional, pemerintah, DPR, dan beberapa organisasi masyarakat di Indonesia juga telah bergabung dalam suara yang menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk menekan agar gencatan senjata di Gaza diwujudkan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, secara tegas mengkritik ketidakmampuan PBB dalam mengatasi konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, yang mendesak dunia untuk bersama-sama mengakhiri kekerasan dan ketidakadilan yang telah mengakibatkan krisis kemanusiaan berkepanjangan di Palestina.
BACA JUGA:Hyundai Luncurkan Generasi Terbaru Tahun Depan, Kabarnya Ioniq 7?