Ingatkan Kaffah Empat Tugas

Kamis 26 Jan 2023 - 21:07 WIB
Reporter : Hendra Agustian
Editor : Hendra Agustian

Baca Sumatera Ekspres Disini

PALEMBANG – Tak hanya menjabat Wakil Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah juga langsung sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati untuk sisa masa jabatan periode 2018-2023. Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikannya langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru di Griya Agung, kemarin.

Gubernur menegaskan, ada empat tugas yang harus dijalankan dengan baik. Sebagai kepala daerah, pemimpin pemerintahan, pemimpin pembangunan dan pemimpin masyarakat. “Yang tak kalah penting, kepala daerah adalah penanggung jawab keuangan dan administrasi. Saya harap selalu hati-hati,” pesannya.

Deru mengatakan, ruang publik saat ini sangat berkembang pesat. Usai subuh kemarin, sebelum melantik, dia mengaku sempat menonton tayangan televisi. Kata orang nomor satu di Sumsel itu, ada banyak berita mulai dari Nikita Mizarni ribut dengan Bunda Corla, Syahrini hamil, Ashanti hilang tas dan masih banyak lagi. Termasuk Kaesang terjun ke dunia politik.

Baca juga : Pengakuan Herman Deru Usai Lantik Kaffah, Nonton Syahrini Hamil hingga Bunda Corla Berantem

“Ini memang tidak ada hubungannya. Tapi ruang publik saat ini sangat berkembang. Saya minta pemimpin bisa menyesuaikan dengan itu,” katanya.

Plt Bupati Muara Enim harus mampu berkomunikasi, mulai dari tingkat atas hingga level terkecil dalam sistem pemerintah, Lurah dan RT. Yang paling penting, legitimasi berupa pengakuan sah mengingat pemerintahan terdiri atas eksekutif dan legislatif. Antara kedua kekuasaan ini harus harmonis sehingga pemerintahan bisa berjalan selaras. “Pemerintahan ibarat sebuah orkestra yang dimainkan bersama agar menghasilkan nada yang indah. Di luar itu, ada sound system. Kalau sound noise, maka lagu pun tidak enak didengar,” bebernya.

Deru pun berpesan, pemimpin harus update dengan keinginan masyarakat yang terus berubah. Ia mencontohkan, era 70 dan 80-an beda dengan era milenium hingga sekarang. Semua terus berubah, termasuk layanan dan kebutuhan. Begitu pun dengan Muara Enim. Ada begitu banyak daerah, seperti Kota Muara Ehim, Sungai Rotan, Gelumbang dan lainnya.

Baca juga : Maksimalkan Waktu Demi Kemajuan Muara Enim

Daerah-daerah ini kaya SDM mulai pertambangan, pertanian dan lainnya. Maka pemimpin harus dimanfaatkan dan mengelola dengan baik. Memang ada regulasi yang menghambat yakni UU No 3/2020 tentang Minerba. Tapi ada hal dan dampak lainnya yang harus ditanggung daerah. Seperti abrasi, kerusakan lingkungan.

Karena itu, Gubernur minta agar Plt Wakil Bupati dan Forkopinda Muara Enim mampu menyelesaikan masalah yang ada di Muara Enim. “Jadi pemimpin daerah harus jeli, tahu betul produk regulasi yang harus disinkronisasi sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Ditambah Deru, sejauh ini kinerja Pemkab Muara Enim baik. Salah satunya ada penurunan angka stunting yang luar biasa sehingga BKKBN menggelar acara di sana. “Saya harap daerah bisa bekerja lebih baik, termasuk menurunkan angka stunting. Sebab stunting menjadi ancaman bagi masa depan,” tukasnya.

Sementara, Kaffah mengucapkan syukur pelantikan dirinya berjalan lancar. “Lega. Alhamdulillah hari ini telah dilantik langsung oleh Pak Gubernur. Bukan hanya sebagai Wakil Bupati tapi juga Plt Bupati Muara Enim,” kata dia didampingi istrinya, Nurul Vita Utami.

Ia mengatakan, pesan Gubernur kepada dirinya sangat relevan dan kontekstual dengan kondisi Muara Enim saat ini. “Beliau mengingatkan agar teliti dan detail terhadap informasi apapun serta pahami secara utuh. “Apa yang dikatakan Pak Gubernur dapat menjadi bekal saya bekerja untuk Muara Enim,” tutur Kaffah.

Baca juga : Papan Bunga Hiasi Kantor Bupati Muara Enim

Hari ini, dia akan masuk kerja perdana. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-34. Kaffah akan berusaha mengenal lingkungan kantor, dalam maupun di luar. “Saya juga harus bersilaturahmi, mengenal OPD dan staf. Personal maupun kultural. Saya harus tahu dan hafal semua itu. Kemudian gelar rapat terbatas untuk membahas program yang akan segera dilakukan,” bebernya.

Kaffah pun mengungkapkan, dirinya akan membuka poskoh pengaduan untuk menyerap aspirasi masyarakat. “Melalui posko pengaduan ini dapat mengetahui mana mana yang jadi prioritas dan dibutuhkan masyarakat sehingga terjadi percepatan. Apalagi saya hanya punya waktu 8 bulan lagi,” tutur dia.

Dia akan fokus menjalankan program Bupati definitif sebelumnya. Lantaran jabatannya ini sebagai PAW (Pergantian Antar Waktu). “Apa program dari Bupati dan Pj Bupati sebelumnya akan dilanjutkan. Baik kesehatan, pendidikan, pembangunan dan lainnya, “

Terkait banyak pejabat yang tersandung hukum, Kaffah menambahkan, dirinya akan teliti, cermat dalam mengambil kebijakan maupun administrasi. “Saya akan fokus terhadap program yang akan dilakukan kedepan untuk membangun Muara Enim,” pungkasnya.

Harapan Orangtua

Harapan besar tersemat di pundak Kaffah. Ayahnya, Prof Fahrurrazie Syarkowi sang istri, Hj Reni Marsiana mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Mendagri atas pelantikan kemarin. “Kami sebagai orangtua tentu akan mengawal kinerja Plt Bupati Muara Enim supaya amanah ini dapat dijalankan sebaik-baiknya,” kata dia.

Sasaran kesejahteraan rakyat dan kemakmuran daerah. Dengan harapan dapat mengharumkan nama provinsi Sumsel, khususnya Kabupaten Muara Enim. “Itulah yang kami bayangkan,” imbuhnya.

Baca juga : Kaffah : Sesuatu yang Dilandasi Kesabaran Akan Berakhir Indah dan Manis

Kaffah tidak asing lagi dengan Muara Enim. Sejak kecil sudah diajak bermasyarakat. Kaffah harus merangkul seluruh kekuatan yang ada di Kabupaten Muara Enim. “Untuk mengabdi kepada rakyat, supaya betul-betul potensi kekayaan Muara Enim, dapat mensejahterakan rakyat dan membangun daerah,” kata jelasnya.

Kepemimpinan Kaffah di Muara Enim diharap dapat menjadi contoh nasional. “Harus betul-betul dijalani rancangan cara membangun Muara Enim. Sehingga strategi dapat dijalankan,” kata dia. Ibunda Kaffah, Hj Reni Marsiana menambahkan, dia berharap Kaffah dapat mensejahterakan masyarakat Muara Enim.

Sebagai Ketua IWAPI Sumsel, dia juga berharap Kaffah dapat memperhatikan potensi UMKM yang ada di sana. “Kalau bisa kita bawa go international hasil produksi dari sana. Muara Enim punya potensi besar. Saya yakin banyak perusahaan yang dapat men-support UMKM. Itulah sentuhan yang kita harapkan dari Kaffah,” tukasnya. (yun/iol)

Baca Berita Selengkapnya

Tags :
Kategori :

Terkait