BACAKORAN .CO -- Staf Rumah Dinas Bupati Musi Rawas, Ican mengaku tak yakin jika 2 ekor rusa yang ada di kandang Pendopoan Rumah Dinas Bupati itu mati akibat di terkam Harimau.
Menurutnya, hewan buas seperti harimau tidak mungkin meninggalkan hewan buruannya tanpa memakan atau membawanya.
Tak hanya itu kata Ican, jejak kaki yang di sebut-sebut telapak kaki harimau yang di temukan di seputaran rumah dinas bupati itu ukurannya sangat kecil.
Ketika dikonfirmasi Rabu siang, 8 November 2023, Ican menjelaskan jika jumlah rusa yang di pelihara di Pendopoan Bupati ada 4 ekor. Dua ekor mati dan telah di kuburkan sementara dua lainnya masih ada di kandang.
BACA JUGA:Menjadi yang Terbaik, Ini yang Dinilai Pelanggan dari Bandara SMB II Palembang
"Kebetulan saya yang pertamakali mendapat laporan adanya rusa mati ,”ucapnya.
Menurut Ican, adanya rusa mati awalnya diketahui Mesi penjaga musola pada Senin malam. Kemudian Mesi melapor ke Arum petugas Pol PP yang jaga.
Selanjutnya, Arum melapor kepada Ican secara langsung pada Selasa pagi 7 November 2023 sekira pukul 07.30 WIB.
Setelah mendapat laporan, Ican langsung menuju ke rumah dinas Bupati Mura. "Saya lihat di lokasi memang ada dua ekor rusa yang mati. Untuk luka lukanya di belakang paha ada daging yang hilang,”katanya.
Selanjutya kata Ican hal ini dilaporkan ke Dinas Lingkungan hidup dan kemungkin sudah diteruskan ke BKSDA.
"Nah itu saya luruskan, secara pribadi saya menilai itu (rusa mati) tidak mungkin (diterkam) Harimau. Kalau harimau itu tapaknya saja besar. Dan tidak mungkin meninggalkan hewan buruannya, pasti di bawa," ungkapnya.
Dari jejak yang ditinggalkan kata Ican hanya lebar sekira 10 Cm. Hanya saja Ican tidak mengetahui pasti jejak hewan apa yang terpantau disekitar lokasi tersebut.
"Kalau harimau logika saja, pasti telapaknya besar. Kejadian ini untuk pertamakali terjadi,”katanya.
BACA JUGA:Horeee!!! Capres – Cawapres Prioritas Sektor Perumahan, Beli Rumah Makin Mudah?
“Untuk rusa memang diliarkan diseputaran kandang," timpalnya.
Sementara itu, mantan Polisi Hutan (Polhut) Musi Rawas dan Muratara, Firdaus megungkapkan jika areal seputar pendopoan Bupati Musi Rawas, memang dekat dengan areal Hutan Marga yang kini sudah masuk kedalam hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).
Firdaus menduga, jika jejak kaki hewan yang terdeteksi disekitar lokasi merupakan jejak macan dahan.
"Bisa jadi itu jejak macan dahan karena ukuranya tidak terlalu besar. Karena disekitar pendopoan itu dulunya memang hutan marga," timpalnya.