BACAKORAN.CO – Salah satu nikmat yang wajib di syukuri setelah nikmat Iman dan Islam adalah nikmat kesehatan.
Cara mensyukuri nikmat kesehatan itu adalah memanfaatkannya untuk sebanyak-banyaknya beribadah kepada Allah Swt.
Karena seringkali seorang hamba lalai akan nikmat kesehatan itu. Ketika diberi sehat, justru lupa untuk taat dan beribadah kepada Allah.
Bahkan tak sedikit menggunakan nikmat sehat itu untukk berbuat dosa dan maksiat
Nabi Muhammad megatakan "Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang". (HR Al-Bukhari No 5933). Manusia umumnya baru sadar akan nikmat sehat itu justru setelah sakit.
Bagi hamba yang beriman sakit itu juga dianggap sebagai nikmat dan pelebur dosa. Hanya saja jika kondisi sakit parah, tentunya dapat menggoyahkan iman dan melemahkan semangat dalam beribadah.
Untuk menjaga kesehatan jasmani, banyak cara yang dilakukan manusia, mulai dari mengkonsumsi makan dan minuman yang bergizi, sehat dan halal juga melakukan olahraga dan pola hidup sehat lainnya.
Meskipun telah melakukan banyak cara untuk menjaga kesehatan, namun ada sisi yang manusia tidak dapat menghindarinya.
Misalnya saja terserang penyakit yang di sebabkan oleh kuman atau virus yang tak tampak oleh mata. Bahkan makhluk super kecil penyebar penyakkit itu sulit dihiindari.
BACA JUGA:Mobil Berlogo Muhammadiyah Kecelakaan di Tol Pemalang, 1 Meninggal, 2 Luka-luka
Salah satu upaya lain dalam menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit menular adalah berserah diri kepada Allah SWT melaui doa.
Doa yang dipanjatkan dengan tulus dan ikhlas mengharap pertolongan Allah tentunya juga dapat meningkatkan imunitas tubuh manusia dari penyakit.
Banyak doa-doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan para ulama agar selalu sehat, terhindar dari penyakit.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan,
BACA JUGA:12 Misteri Air Mata yang Mengalir Sendiri dan Pesan Kehidupan yang Tersembunyi
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ