BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia U-17 telah buktikan tidak cupu bersaing dengan tim elite dunia di Piala Dunia U-17. Mereka sukses tidak kalah pada laga perdana Grup A melawan Ekuador U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat malam (10/11).
Bahkan mereka sukses leading melalui Arkhan Kaka menit ke-22. Gol ini kemudian disamakan Ekuador U-17 melalui Allen Obando menit ke-28.
Indonesia nyaris kalah jika gol kedua Ekuador U-17 disahkan wasit. Untungnya, sepakan Jair Collahuazo di menit ke-45 dianulir wasit karena terjebak offside lebih dulu.
Jual beli serangan terus belangsung. Pemain Garuda Muda menunjukkan bahwa kemampuan mereka tidak kalah dengan lawannya.
Berbagai percobaan dilakukan namun gagal berbuah gol. Demikian juga Ekuador U-17 juga terus menekan. Salah satunya, penyelamatan yang dilakukan kiper Ikram Al Gifari.
BACA JUGA:Arkhan Kaka Beberkan Kondisi Timnas jelang Lawan Ekuador U-17, Ini Kata Bima Soal Kekuatan Lawan
Menurut Pelatih Bima Sakti, pemain Timnas Indonesia U-17 telah berkerja keras sepanjang pertandingan. Mereka layak mendapatkan apresiasi karena mampu mendulang poin dari tim kuat seperti Ekuador U-17.
"Alhamdulillah bisa 1-1 dan ini hasil kerja keras pemain, walaupun terasa berat," ujar Bima.
Timnas Indonesia U-17 vs ERkuador U-17-LOC WCU-17-
Bima mengaku, usai laga melawan Ekuador U-17 tidak bisa santai. Dia harus memaksimalkan waktu rehat dua hari untuk mengembalikan kebugaran pemain.
Mereka harus kembali fight melawan Panama U-17 pada 13 November 2023. Panama U-17 akan berikan perlawanan karena mereka pasti kejar poin usai di laga perdana menyerah kepada Maroko 2-0.
Poin perdana di Piala Dunia U-17 ini harus jadi pemantik semangat pemain. Ini karena mereka telah mencetak sejarah bagi Indonesia bahwa untuk kali pertama di Piala Dunia kelompok umur mendapatkan poin.
Kiper Timnas Indonesia U-17 Ikram Al Gifari saat selamatkan bola dari serangan pemain Ekuador U-17.-LOC WCU17-
Sebelumnya, Indonesia pernah tampil di Piala Dunia U-20 di Jepang pada 1979. Saat itu, Indonesia membuka perjuangan dengan kekalahan.
BACA JUGA:Ini Kata Radja-Sabreena untuk Motivasi Pemain Timnas Indonesia U-17, Nasionalisme Berasa Mendidih!