Akan tetapi dokter Wei Muli memberikan peringatan terkait batasan konsumsi biji ketumbar.
BACA JUGA:Mengendalikan Kolesterol dengan Makan Sehat, Tips dan Menu Sehari-hari
Ia menegaskan bahwa dosis yang aman berkisar antara 2-5 gram per hari, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti diare.
Penting juga untuk mencatat bahwa seseorang dengan kecenderungan asma perlu berhati-hati, karena inhalasi biji ketumbar dapat memicu serangan asma.
Bagaimana cara kita memanfaatkan biji ketumbar secara optimal? Dokter Haikal Ansari memberikan panduan sederhana:
Pertama didihkan 200 ml air, tambahkan 2-5 gram biji ketumbar, biarkan selama 10 menit, saring, dan konsumsi.
Dengan konsumsi rutin, hasil dapat terlihat dalam beberapa minggu, terutama pada kasus hiperlipidemia.
BACA JUGA:8 Makanan ini Harus di Hindari Penderita Kolesterol, Nomor 5 Jadi temen Cemilan Sehari-hari
Dokter Wei Muliadi menyarankan agar konsumsi biji ketumbar dilakukan dua kali sehari, terutama pada pagi hari dengan perut kosong.
Bagi yang kurang menyukai rasa pahit biji ketumbar, tambahkan pemanis alami seperti madu atau gula, dengan catatan khusus untuk penderita diabetes yang perlu membatasi konsumsi gula.
Dokter Wei Muliadi juga memberikan peringatan khusus untuk beberapa kelompok, termasuk orang dengan hipertensi dan diabetes.
Penggunaan biji ketumbar bersamaan dengan obat-obatan dapat menyebabkan interaksi yang tidak diinginkan, termasuk penurunan tekanan darah atau gula darah yang drastis.
Oleh karena itu, konsultasikan penggunaan biji ketumbar dengan dokter, terutama jika sedang menjalani pengobatan.
BACA JUGA:STOP MAKAN KEJU! 6 Makanan Meningkatkan Kolesterol Jahat
Biji ketumbar, selain memberikan cita rasa unik pada masakan, juga menjadi ramuan herbal yang kaya manfaat.
Dalam upaya menuju gaya hidup sehat, penggunaan biji ketumbar dengan dosis yang tepat dan konsisten dapat membawa berbagai manfaat bagi kesehatan.