BACAKORAN.CO - MediaTek baru saja mengumumkan chipset flagship terbarunya, Dimensity 9300, yang diklaim sebagai chipset smartphone pertama di dunia.
Diklaim menggunakan semua core besar: empat Cortex-X4 dan empat Cortex-A7201.
Chipset ini juga memiliki GPU Immortalis-G720 dengan ray tracing berbasis hardware, yang mampu memberikan pengalaman gaming dengan efek pencahayaan realistis.
Namun, apakah chipset ini benar-benar sehebat yang dijanjikan?
BACA JUGA:Cihuy! TikTop Shop akan Beroperasi Kembali, Benarkah Gandeng Tokopedia dan Meta?
Salah satu smartphone yang akan menggunakan chipset Dimensity 9300 adalah Vivo X100 Pro.
Smartphone ini memiliki spesifikasi yang menggiurkan, seperti layar LTPO AMOLED 6,78 inci dengan resolusi 1,5K dan refresh rate 120Hz.
Untuk kamera utama 50 MP dengan optik Zeiss, RAM LPDDR5T hingga 16 GB, dan baterai 5400 mAh dengan pengisian cepat 100W.
Namun, sebuah video unboxing yang bocor di internet menunjukkan bahwa smartphone ini tidak berjalan dengan mulus saat menjalankan aplikasi benchmark.
BACA JUGA:Keren! Samsung Electronics Masuk 5 Besar Best Global Brands, Selama Empat Tahun Berturut-turut
Dalam video tersebut, terlihat bahwa Vivo X100 Pro mengalami penurunan kinerja yang signifikan saat menjalankan aplikasi AnTuTu Benchmark.
Aplikasi tersebut mengukur kinerja CPU, GPU, memori, dan penyimpanan dari sebuah perangkat.
Pada awal pengujian, skor Vivo X100 Pro mencapai 1,2 juta poin, namun setelah dua menit, skor tersebut turun menjadi 650 ribu poin, atau berkurang sekitar 46 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa chipset Dimensity 9300 tidak mampu menjaga kinerjanya secara konsisten, dan mengalami thermal throttling, yaitu penurunan frekuensi kerja untuk mengurangi panas.
BACA JUGA:Update! Samsung Galaxy Tab S8 dan Galaxy A73 Menerima Pembaruan One UI 6.0