Penurunan kinerja ini tentu saja sangat merugikan bagi pengguna yang menginginkan pengalaman gaming dan multitasking yang lancar dan stabil.
Apalagi, Vivo X100 Pro dibanderol dengan harga sekitar Rp 10,5 juta, yang termasuk kategori flagship.
Jika chipset Dimensity 9300 tidak dapat memberikan performa yang sesuai dengan harapan.
Maka Vivo X100 Pro akan sulit bersaing dengan smartphone lain yang menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 3, yang dikabarkan memiliki kinerja lebih baik dan lebih efisien.
BACA JUGA:Woow! Nggak Perlu Takut Ongkir, 2 Fitur baru Tokopedia Belanja Banyak Lebih Hemat...
MediaTek dan Vivo belum memberikan tanggapan resmi terkait video unboxing tersebut.
Namun, beberapa analis mengatakan bahwa video tersebut mungkin tidak mencerminkan kondisi sebenarnya dari Vivo X100 Pro, karena perangkat tersebut mungkin masih menggunakan firmware yang belum final.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa video tersebut merupakan hasil editan atau manipulasi untuk menjelek-jelekkan produk MediaTek dan Vivo.
Oleh karena itu, kita perlu menunggu sampai Vivo X100 Pro resmi dirilis dan diuji oleh pihak yang independen dan kredibel, sebelum menilai kualitas dan kinerja chipset Dimensity 9300.
BACA JUGA:Stylish! Samsung Galaxy Z Flip5 Edisi Maison Margiela Diluncurkan, Indonesia Nggak Kebagian?