Hi Guys, apa kabar kalian semua! Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana dampak dan cara menghindar dari Bullying yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Yuk simak pembahasannya disini!
BACARKORAN.CO - Kasus Bullying akhir-akhir ini marak terjadi di dunia pendidikan.
Apalagi tindakan Bullying adalah tindakan yang sama sekali tidak memiliki nilai normatif terhadap sesama makhluk Tuhan.
Tindakan Bullying sama dengan penganiayaan, kekerasan, dan perilaku yang menyakiti seseorang dan hal ini sering kali terjadi di lingkungan sekolah.
Masalah Bullying ini masing sering terjadi hingga sekarang dan mungkin akan terus terjadi jika tidak adanya edukasi dari orang tua masing-masing serta didukung juga program-program dari pemerintah.
Bullying juga sangat membahayakan karena bisa menurunkan tingkat kecerdasan sosial korban, karena seperti yang kita tahu kecerdasan sosial ini terbentuk dari bagaimana lingkungan dan orang-orang seperti apa yang berinteraksi dengan kita.
Dampak Bullying yang akan dirasakan oleh korban antaranya yaitu mengalami depresi, memiliki masalah psikologis, hingga menyebabkan korban bunuh diri.
BACA JUGA:Cantiknya Pegolf Ini, Selebgram Yang Kampanyekan Anti Bullying
Berikut Pandangan Islam mengenai Bullying!
Dalam agama Islam Bullying sangat dilarang karena sangat merugikan orang lain, yang dimana merupakan salah satu bentuk kekerasan yang dilakukan dengan sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan untuk menyakiti hati dan tentunya fisik orang lain.
Allah SWT. Berfirman dalam QS. Al-Hujurat:11 yang berbunyi ;
Artinya, Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok).
Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.
Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan)yang buruk (fasik) setelah beriman.