BACA JUGA:Gerakan Boikot Produk Israel Sukses Besar, Saham Perusahaan Terafiliasi Kompak Rontok
Insiden itu terjadi tepat ketika Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata untuk hari ketujuh, tak lama sebelum perjanjian itu akan berakhir.
Setelah serangan itu, kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa tentara Israel menyerbu lingkungan Sur Baher di Yerusalem Timur tempat para penyerang tinggal, masuk ke rumah mereka, dan menahan beberapa anggota keluarga mereka untuk diinterogasi.
Pada hari Kamis, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemerintahnya akan terus mendistribusikan senjata kepada warga sipil Israel.
"Pemerintah yang saya pimpin akan terus memperluas distribusi senjata kepada warga. Ini adalah ukuran yang membuktikan dirinya berkali-kali dalam perang melawan terorisme pembunuh," katanya di X.
BACA JUGA:Gerakan Boikot Produk Israel Sukses Besar, Saham Perusahaan Terafiliasi Kompak Rontok
Sementara itu Menteri Energi Israel Katz menuntut agar anggota keluarga penyerang kehilangan kartu identitas mereka dari Yerusalem Timur, dengan mengatakan mereka juga harus ditolak "tunjangan dan hak istimewa" lainnya. (mo)