BACAKORAN.CO – Bentuk dukungan terhadap Palestina, seruan boikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel terus menggema.

Semakin masif!

Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru-baru ini mengeluarkan fatwa haram membeli produk yang pro terhadap Israel.

Dampak masifnya gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) berimbas pada usaha-usaha yang dianggap mendukung zionis Israel.

Tak hanya membuat penjualan produk lesu, aksi boikot tersebut juga berimbas pada harga saham perusahaan yang terafiliasi tersebut.

BACA JUGA:Seruan Boikot McDonald's dan KFC Berhasil di Palembang, Pelanggan Pilih Produk Lokal

Dilansir dari bdnaash, ada beberapa saham yang tercatat memiliki afilisasi dengan Israel.

Saham-saham tersebut di antaranya Starbucks sebagai retailer PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB), KFC sebagai bagian dari PT Fast Food Indonesia Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, dan Nestle Pure Life dari PT Akasha Wira International Tbk.

Lalu, Apple yang didistribusikan oleh PT Erajaya Swasembada Tbk, dan produk-produk teknologi hardware dan software yang didistribusikan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL).

Emiten jaringan ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), yang melalui anak usahanya MAPB mengelola brand kopi ternama Starbucks Indonesia.

BACA JUGA:Serukan Boikot Grab, Pengguna Media Sosial Bocorkan Caranya Agar Tak Rugikan Driver, Tidak Perlu Uninstal

Brand kopi terbesar di dunia asal Amerika Serikat (AS) itu disebut-sebut mendukung Israel.

Selain saham Starbucks anjlok di AS, sejumlah outlet Starbucks kini sepi pengunjung di dua titik ibu kota dan kota penyangga.

Persoalan ini sejalan dengan koreksi saham MAPB dalam satu bulan terakhir tercatat telah turun 0,51 persen.

Selain Starbucks, restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) juga turut kena imbasnya.

BACA JUGA:Ajakan Boikot Israel Menggema, Aqua Ternyata Dimiliki Strauss Grup Israel, Masih Mau Beli?

Di Indonesia, KFC dinaungi oleh PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST).

Saham FAST tercatat telah terkoreksi 1,3 persen dalam satu bulan terakhir.

Selanjutnya, produk-produk Unilever juga masuk daftar gerakan BDS.

Unilever pun termasuk dalam daftar perusahaan yang berafiliasi dengan Israel.

BACA JUGA: Wajib Hukumnya Bela Palestina, Haram Produk Israel. Isi Lengkap Fatwa MUI!

Di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menaungi segudang merk consumer goods ternama seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall's, Bango, Royco, Sariwangi, dan masih banyak lagi.

Saham UNVR pun ikut terdampak.

Tercatat, UNVR telah terkoreksi 11,53 persen dalam sepekan terakhir.

Saham ADES dengan produk air minum Nestle Pure Life juga tertekan 14,22 persen selama sebulan terakhir.

BACA JUGA:Panas, Isu Boikot Produk Pendukung Israel Viral di Media Sosial, Nestle Bangkrut Kena Imbas?

Penurunan ini terjadi, meski kinerja laba bersih ADES kuartal-III 2023 mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp107 miliar.

Adanya boikot produk afiliasi Israel ini dapat menekan penjualan air minum Nestle Pure Life.
 
Hal ini memungkinkan adanya penurunan pendapatan pada kuartal-IV 2023 yang akan memutus tren positif dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, produk Apple juga termasuk dalam afiliasi Israel dalam catatan situs tersebut.

BACA JUGA:7 Produk Israel yang Diboikot Dunia, Namun 1 Tetap Laris di Indonesia

Adanya boikot ini dapat menjatuhkan kinerja keuangan ERAA, mengingat perusahaan ini akan kehilangan sebagian pendapatannya.

Demikian pula dengan produk laptop Hewlett Packard (HP) yang didistribusikan oleh MTDL. produk hardware HP Israel menyediakan teknologi yang akan digunakan untuk tentara Israel (IDF).

Perlu diketahui, aksi BDS bertujuan untuk memberikan tekanan ekonomi kepada Israel agar memberikan hak setara kepada Palestina.

Di Indonesia, gerakan ini semakin terdorong setelah MUI mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina.

BACA JUGA:Berikan Ribuan Makanan Gratis Untuk Tentara Israel, Tagar Boikot McDonald's Mengema di Lini Masa

Dalam Fatwa ini tertuang bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib.

Sebaliknya, mendukung Israel dan mendukung produk yang dukung Israel hukumnya haram.