BACAKORAN.CO - Jaman sudah modern, tetapi tidak untuk daerah yang satu ini.
Daerah tetap dikenal sebagai kawasan rawan begal dan perampokan sadis.
Sudah puluhan tahun nama daerah yang satu ini melekat dan sampai hari ini terus berlanjut.
Bahkan sudah menjadi rahasia umum, jika mau melintasi jalan ini sebaiknya tidak melewati batas Maghrib atau hari mulai gelap.
BACA JUGA:Bawa Sabu-sabu dari Riau Edarkan di Lubuklinggau, Eh Dibeli Polisi yang Menyamar
Ya nama daerah ini adalah Padang Ulak Tanding atau familiar disebut (PUT).
Sebuah daerah di perbatasan Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Bagi warga khususnya di wilayah Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara atau warga Bengkulu sendiri, aksi pembegalan maupun perampokan, di jalan lintas Lubuklinggau-Curup khususnya PUT Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sudah tidak asing lagi.
Lalu kemana pihak Kepolisian dan keamanan seperti TNI?
Tidak berkutik alias seperti tidak berbuat apa apa.
BACA JUGA:Tertangkapnya Pelaku Tabrak Lari di Lubuklinggau! Keadilan Untuk Korban
Kejadian perampokan dan pembegalan yang sudah terjadi puluhan tahun lalu masih terjadi hingg saat ini masih terjadi.
Terbaru seorang sopir travel asal Kelurahan Bandung Ujung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel, lagi lagi jadi korban aksi pembegalan.
Korban dipepet dua pelaku di jalan Lintas Lubuklinggau-Curup, persisnya di Padang Ulak Tanding (PUT) dekat gardu PLN Curup, Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Korban alami luka tusuk setelah dianiaya dua orang pelaku tidak dikenal.