BACAKORAN.CO - Pemerintah Indonesia resmi menetapkan anggaran pendidikan sebesar Rp665 triliun di tahun 2024, menjadikannya sebagai prioritas utama dalam daftar belanja pemerintah.
Anggaran ini merupakan bagian dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp3.235,1 triliun.
Dengan harapan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Dengan anggaran pendidikan menempati urutan pertama dalam APBN, pemerintah secara jelas menunjukkan komitmennya untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia.
Fokus utama anggaran ini adalah pada program perluasan wajib belajar dan bantuan pendidikan, sebagai upaya mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mendapatkan alokasi sebesar Rp98,9 triliun untuk mengelola anggaran pendidikan 2024.
Rincian alokasi ini mencakup beberapa program unggulan yang akan memberikan dampak positif pada jutaan siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Peringatan HGN 2023, PGRI: Komitmen Majukan Pendidikan Nasional
1. Program Indonesia Pintar (PIP):
Dengan alokasi sebesar Rp13,4 triliun, program ini diharapkan dapat menjangkau 18.594.627 siswa, membantu mereka dalam mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik.
2. KIP Kuliah:
Anggaran sebesar Rp13,9 triliun untuk KIP Kuliah diarahkan untuk mendukung 985.577 mahasiswa, memastikan bahwa biaya pendidikan tinggi tidak menjadi hambatan bagi mereka yang berpotensi.
3. Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) :
Dengan alokasi Rp107 juta, program ini ditujukan untuk membantu 3.943 siswa dalam mendapatkan pendidikan menengah yang berkualitas.
BACA JUGA:Pentingnya Asuransi Pendidikan Anak, Pilih Yang Aman, Kenali Resikonya
4. Program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik):
Alokasi sebesar Rp7,7 miliar diarahkan untuk mendukung 9.276 mahasiswa, memberikan peluang bagi mereka yang memiliki potensi akademik tinggi.
5. Bantuan Operasional Satuan (BOS) Pendidikan:
Dengan total Rp59,4 triliun, BOS Pendidikan mencakup Rp 53,8 triliun untuk pendidikan dasar, Rp 4 triliun untuk Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD, dan Rp 1,6 triliun untuk BOP Kesetaraan.
6. Tunjangan ASN Daerah:Alokasi sebesar Rp56,6 triliun untuk tunjangan ASN daerah, dengan rincian Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebesar Rp53,3 triliun dan Dana Tambahan Penghasilan (DTP) sebesar Rp1,3 triliun.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah menegaskan tekadnya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berdaya saing, membangun fondasi kuat bagi masa depan bangsa.
BACA JUGA:Kampanye Boleh di Tempat Pendidikan, tapi Ada Syaratnya Loh
Semoga anggaran ini menjadi tonggak penting dalam meraih kemajuan pendidikan di Indonesia.