BACAKORAN.CO - Tim Rescue penyelamatan para pendaki gunung Marapi yang terjebak saat erupsi terus berpacu dengan waktu.
Ya pasalnya masih ada puluhan pendaki yang terjebak saat erupsi merapi pada Minggu 3/12.
Menurut catatan resmi dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar ada sekitar 70 pendaki masih berada disekitaran gunung merapi pasca erupsi menutup jalur pendakian menuju Gunung Marapi, pasca erupsi dan melontarkan abul vulkanis, Minggu.
Plh Kepala BKSDA Sumbar, Eka Dhamayan mengatakan berdasar data dari sistem booking online pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Marapi, 70 orang pendaki diketahui masih berada di sekitaran puncak gunung saat erupsi terjadi.
“Pendaki yang telah cek in di pintu masuk Batu Palano berjumlah 57 orang dan dari Koto Batu Berjumlah 13 orang,” jelas Eka.
BACA JUGA:Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Dikabarkan Belasan Pendaki Terjebak, 1 Meninggal Dunia
Saat ini, tpara pendaki yang naik dari jalur Koto Baru, sudah berada di Pos 4 pendakian.
Namun tim telah melakukan proses evakuasi terhadap pendaki yang masih berada di Gunung Merapi.
Updated terakhir dari BKSDA Sumbar, sebanyak 28 pendaki sudah turun pasca erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Terhitung hingga hingga pukul 17.30 WIB, sekitar 42 pendaki belum turun dan masih dalam proses evakuasi.
Marapi Erupsi
Gunung Marapi yang terletak di Provinsi Sumatera Barat Minggu siang (3/12) menyemburkan abu vulkanik.
Akibat meleteusnya gunung Marapi ini dikabarkan belasan pendaki gunung yang saat itu sedang berada tidak jauh dari puncak Marapi terjebak.
Dari beberapa video pendek yang terkirim di grup Whatsapp, beberapa pendaki tampak meminta bantuan dan pasrah atas kondisi mereka yang terjebak di erupsi Marapi.
Bahkan dalam potongan video pendek tersebut, terlihat wajah para pendaki terbakar dan mengelupas akibat abu vulkanik dari gunung Marapi tersebut.