BACAKORAN.CO - Setelah tiga korban berhasil diidentifikasi sebelumnya, kini dua korban kebali berhasil diidentifikasi setelah erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar).
Lima orang yang meninggal dunia tersebut dan berhasil dievakuasi.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, menyatakan proses evakuasi lima korban meninggal telah diserahkan ke pihak keluarga.
Kelima korban yang berhasil diidentifikasi meliputi Nazatra Adzin Mufadhal, Muhammad Adan, Muhammad Teguh Amanda, Nurva Afitri, dan Muhammad Alfikri.
BACA JUGA:Terindentifikasi Tiga Pendaki Marapi, Korban Mahasiswa Polteknik Negeri Padang, Berikut Namanya!
"Pencarian dan evakuasi masih berlanjut pada hari ini. Enam pendaki lainnya yang meninggal belum dapat dievakuasi, dan 12 orang masih dinyatakan hilang," ungkap Abdul Malik dalam keterangannya, Selasa (5/12).
Operasi SAR melibatkan tim gabungan sebanyak 200 orang, terdiri dari Basarnas, kepolisian, TNI, BPBD, dan PMI.
Pencarian dilakukan dengan cakupan area radius 800 meter dari jalur pendakian Gunung Marapi.
"Pukul 07.00 WIB, tim SAR melanjutkan operasi dengan luas area pencarian yang mencakup radius 800 meter dari jalur pendakian Gunung Marapi," tambah Abdul Malik.
BACA JUGA:Ini Daftar Nama Pendaki Berhasil Turun dan Masih Terjebak Erupsi Gunung Marapi Sumbar
Erupsi Gunung Marapi terjadi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB, menyebabkan hujan abu di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.
Intensitas abu yang tinggi membuat suasana menjadi gelap dan pekat.
Dengan total 75 pendaki yang berada di Gunung Marapi saat erupsi, sebelas di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Proses evakuasi dan pencarian masih dilakukan dengan koordinasi yang baik antara berbagai unsur, termasuk Basarnas, kepolisian, TNI, BPBD, dan PMI.
BACA JUGA:Berpacu Dengan Waktu! Total Ada 70 Pendaki Terjebak di Gunung Marapi, Baru 28 Yang Dipastikan Turun
Pemerintah dan tim SAR terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan dan evakuasi korban yang masih tertimbun di Gunung Marapi.
Sekaligus memberikan bantuan kepada keluarga korban yang terdampak.
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan mematuhi petunjuk evakuasi yang diberikan oleh otoritas terkait