Amazing! Kunjungan Wisman Dekati 10 Juta, Menparekraf Lega, Negara Ini Dominasi Kunjungan

Selasa 05 Dec 2023 - 15:01 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

BACAKORAN.CO - Indonesia masih menjadi surganya para wisatawan mancanegara (wisman). Kunjungan wisman ke Indonesia, sejak Januari hingga Oktober 2023 mendekati 10 juta atau tepatnya di angka 9.942.004.

Jumlah ini bedasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah ini alami peningkatan 124,30 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 (Year on Year). 

Sementara untuk kunjungan per Oktober sendiri, kunjungan wisman mencapai 978.500.000. Mereka mayoritas masuk ke Indonesia melalui bandar udara International Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta.

Jika dilihat dari asal negara, wisman yang berkunjung pada Oktober 2023 didominasi wisman dari Malaysia sebanyak 14,16 persen. Kemudian Australia 13,18 persen, Singapura 9,17 persen, Tiongkok 7,7 persen, dan Timor Leste 6,02 persen. 

"Dengan kolaborasi yang semakin kuat dari berbagai pihak, insyaallah mimpi saya untuk menghadirkan angka di atas 11 juta wisatawan mancanegara bisa tercapai di tahun 2023," tegas Menparekraf Sandiaga Uno. 

BACA JUGA:Kejar Target 1,4 M Wisnus Tahun 2023 Lewat Nataru, Ini Program Andalan Kemenparekraf

Bagaimana dengan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus)? Tingkat kunjungannya juga luar biasa bagus. Pada periode Januari hingga Oktober 2023 telah mencapai 688.7800.000. 


Wisatawan saat menikmati pemandangan di Candi Borobudur.-kemenparekraf-

Jumlah ini meningkat 11,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Beberapa daerah berperan menyumbang munculnya angka ini.

"Pulau Jawa masih mendominasi perjalanan wisnus sebesar 75,57 persen," terang Sandiaga. 

Menurut Sandiaga, ada yang menarik dari pergerakan wisnus pada 2023. Terutama pada Oktober.

Ini menyusul munculnya wisnus Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam menyumbang pergerakan wisnus. Pergerakannya paling tinggi, baik dari asal maupun tujuan wisnus. 

Total pergerakan dari NTB sebesar 301,64 persen untuk asal dan 379,34 persen untuk tujuan. Jumlah ini dibandingkan periode yang sama tahun 2022 (YoY). 

BACA JUGA:Ini Harapan Kemenparekraf dengan Hadirnya “Whoosh”

"Ini karena ada kegiatan MotoGP sebagai event berkualitas yang terbukti bisa meningkatkan pergerakan wisatawan," jelas Sandiaga. 

Kategori :