Pergeseran paradigma juga terjadi di Kemendikbudristek dalam pengembangan ekosistem produk teknologi yang berorientasi pengguna dan terintegrasi.
PMM sangat membantu meningkatkan keterampilan proses belajar mengajar guru di Indonesia dengan 84 persen memanfaatkan aktivitas pembelajaran, seprti pelatihan mandiri dan webinar.
Fitur Pelatihan Mandiri mencatat 4,1 juta peserta anatara tahun 2022 hingga 23 atau hampir kali lipat dari jumlah peserta pelatihan tatap muka selama 2019.
Rapor Pendidikan juga sudah digunakan 95 persen sekolah di seluruh Indonesia serta lebih dati 60 persen telah mulai menggunakan data pendidikan dan hasil penilaian untuk membantu perencanaan kegiatan tahunan sekolah.
Pengambilan keputusan berbasis data ini menjadi langkah perubahan signifikan dari ketergantungan pada bukti anekdotal pada tahun-tahun sebelumnya.
Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) dan integrasinya dengan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) turut membantu guru meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelaporan anggaran sekolah, manajemen, dan pengadaan.
Berdasarkan kajian Oliver Wyman, sekitar 75 persen responden dari semua wilayah mengakui kemampuan platform dalam menyederhanakan proses dan menghemat waktu.
Selanjutnya, 45 persen responden menyatakan mereka menggunakan waktu yang dihemat untuk fokus pada peningkatan kualitas pengajaran dan meningkatkan proses pengajaran di sekolah mereka.
"Ada pergeseran global menuju digitalisasi dan membuat pendidikan lebih cerdas. Dalam hal ini, Indonesia dengan gerakan Merdeka Belajar menuju arah yang benar," kata Oliver Wyman Claudia Wang.*