Doni yang diduga berprofesi sebagai oknum guru di OKI ini diringkus setelah dilaporkan oleh korbannya Ratna Aprianingsih pada tanggal 26 Agustus 2023 lalu ke Polda Sumsel.
Dia diamankan petugas saat berada di Perumahan Villa Malibu, Tegal Binangun, Kecamatan Rambutan, Banyuasin pada Kamis tanggal 26 Oktober 2023 sekira pukul 21.30 WIB.
Tersangka Doni ditangkap dan diamankan karena kasus pencurian uang milik korban hingga Rp1,4 miliar lebih melalui aplikasi banking.
Sehubungan dengan pemberitaan oknum guru PPPK di OKI terlibat peretasan akun bank dan kuras Rp1,4 miliar, BRI memberikan apresiasi atas keberhasilan Polda Sumsel yang telah mengungkap dan menangkap pelaku penipuan online atau yang kerap disebut social media.
BACA JUGA:Tempatnya Terpelosok, Darimana Orang Tulung Selapan Belajar Jadi Hacker dan Bandit Cyber?
Respon cepat pihak kepolisan untuk membekuk pelaku berbagai tindak kejahatan tersebut akan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Sebelumnya, polisi juga menggerebek daerah ini.
Pelaku ES (23) yang warga Kelurahan Tulung Delapan Ilir Kecamatan Tulung Selapan dicokok polisi.
Dia menguras rekening tabungan dan dompet digital milik korban senilai lebih kurang Rp2,3 Milyar.
BACA JUGA:Mengenal Electronic Intifada: Alat untuk Melawan 'Propaganda' dan 'Kebohongan' Israel
Pemilik rekening di ketahui seorang wanita berusia 58 tahun warga Palembang. Modusnya, pelaku mengirimkan aplikasi surat tilang.
Pelaku sendiri berhasil di ringkus petugas patroli Cyber Subdit Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha Prawira SIK MH dalam keterangan kepada media, Rabu 28 September 2023 menjelaskan, tersangka ES ditangkap pada Kamis 14 Septemer 2023 di Dusun Talang Petai Desa Ulak Kedondong Kecamatan Cengal, OKI.
Polisi menjelaskan, korban tertipu bermula ketika pada Selasa 30 Mei 2023 pagi mendapat pesan via aplikasi whatsapps.
BACA JUGA:Tanpa Dewa dan Hulk saat Away ke Samarinda, PSIS Tetap Pede: Ini Sesumbar Bosnya
Karena saking terkenal kejahatan cyber di Tulung Selapan, sampai banyak pihak bank ogah membuka cabang di daerah ini.