BACAKORAN.CO - Desember adalah bulannya liburan. Ini karena di bulan ini ada hari besar Natal yang dilanjutkan dengan liburan tahun baru. Dalam dunia pariwisata, masa libur ini dinamakan Nataru.
“Momen ini tentunya kita harus manfaatkan dengan baik,” terang Menparekraf Sandiaga Uno.
Nah pada liburan Nataru akhir tahun ini, Kemenparekraf memprediksi adanya pergerakan 107 juta wisatawan. Angka ini naik 144 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.
Dengan prediksi ini okupansi hotel diharapkan juga meningkat. Oleh Kemenparekraf, okupansi hotel ditargetkan mencapai 80-90 persen selama libur Nataru.
Menparekraf Sandiaga mengingatkan, euforia libur Nataru ini jangan sampai menghadirkan masalah baru. Terutama untuk dunia kesehatan.
BACA JUGA:Kejar Target 1,4 M Wisnus Tahun 2023 Lewat Nataru, Ini Program Andalan Kemenparekraf
Karena itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan wisata ketika momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 untuk selalu memperhatikan dan menerapkan prosedur CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability).
“Ini untuk memastikan perjalanan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf mengajak wisatawan untuk menikmati destinasi wisata dalam negeri saat berlibur. Keindahan dan euforianya dijamin gak akan kalah dengan liburan di luar negeri.
Kemenparekraf ingatkan wisatawan untuk Jaga kebersihan selama liburan Nataru.-kemenparekraf-
Namun, selama berlibur Menparekraf Sandiaga mengingatkan kepada wisatawan untuk melihat fasilitas desalinasi wisata terkait. Masyarakat disarankan memilih destinasi yang telah dilengkapi dengan alat keselamatan yang sesuai dengan pedoman pariwisata.
BACA JUGA:Ini Spirit Kemenparekraf Siapkan Regulasi Perizinan Konser Satu Pintu
Saat berlibur, kata Sandiaga, perlu juga mengecek kondisi cuaca. Bisa dilihat melalui BMKG secara berkala.
Mengingat, selama Nataru akan berlangsung hujan karena memasuki musim penghujan. Dengan mengetahui cuaca di sekitar destinasi wisata diharapkan bisa mengurangi risiko yang muncul karena faktor alam.
SElain itu, faktor kebugaran juga harus mendapatkan perhatian. Penting untuk menjaga kondisi fisik tetap prima agar liburan berlangsung ceria dan nyaman.