BACAKORAN.CO - Lintas Generasi Nahdlatu Wathan Diniyah Islamiyah (Liga NWDI) DKI Jakarta merepson Statement Zulhas di acara Asosiasi Pedagang Pasar seluruh Indonesia (APPSI) yang mengundang atensi publik.
Pasalnya Zulhas sudah terlalu jauh mengomentari ruang-ruang ritual ibadah yang di hubungkan dengan politik (muamalah).
Padahal kata Amin dalam sholat itu tidak ada kaitannya dengan AMin (Red: Anies-Muhaimin) yang kebetulan menjadi peserta kontestasi Politik.
"Jadi saat sholat maghrib baca al fatihah waladholin. Ada yang diem sekarang pak, ada yang diem.
BACA JUGA:Anies Baswedan Datang Pedagang dan Pengunjung Pasar Senang, Janji Berantas Mafia Beras
BACA JUGA:RESMI! Ustad Somad Resmi Dukung Anies Pilpres 2024, Mau Tahu Alasannya….
Saking cintanya sama pak Prabowo," ungkap pria yang juga sebagai Menteri Perdagangan, yang dikutip dari akun X @ARSIPAJA.
“Padahal sudah jelas di riwayatakan Dari Abu Hurairah RA, Nabi bersabda:“Apabila imam mengucapkan amin, ucapkan pula amin.
Orang yang ucapan aminnya bertepatan dengan aminnya malaikat diampuni dosa-dosanya yang terdahulu” ungkap Koordinator LIGA NWDI Jakarta, Amaq CS yang juga Ketua Liga NWDI di Jakarta, Rabu, 20 Desember 2023.
Zulhas melanjutkan pernyataannya terkait (tahiyatul akhir) tasyahhud dalam sholat yang tidak lagi menjulurkan satu telunjuk jari, melainkan di peragakan dengan dua jari, sebagaimana terlihat di video yang tersebar.
BACA JUGA:Debat Perdana Anies Baswedan bawakan Gimmick 'Wakanda No More, Indonesia Forever', Apa Artinya?
Statement beliau sayarat dengan simbol-simbol dukungan politik yang sangat tidak beretika.
Bagi ummat islam. Bahwa sholat adalah satu aktivitas ritual yang dilakukan dalam keadaan bersuci, jauh dari noda dan cela, pernyataan zulhas ini menihilkan kesucian Ibadah itu sendiri.
Liga NWDI berharap agar semua Tokoh, baik yang berlebel Kyai, Akademisi, Lebih-lebih Politisi yang memeiliki banyak pengaruh agar berhati-hati dalam berstatement.