BACAKORAN.CO- Rasulullah mencintai umatnya, melebihi cinta pada dirinya. Namun umatnya masih banyak tidak mencintainya, bahkan umatnya lebih banyak mencintai orang musyrik yang sudah pasti tidak mencintainya. Bukankah jika kita dicintai Rasul sudah pasti Allah akan mencintai kita juga? Bukankah jika Allah mencintai hambanya, kita sebagai hamba yang dicintai akan bahagia melebihi kita memiliki dunia dan seisinya? Lantas bagaimana cara kita agar mencintai dan dicintai Rasulullah?
Mencintai dan dicintai seharusnya timbal baliknya begitu.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Tiga Ciri Hati yang Dipenuhi Cahaya Dicintai Oleh Allah
BACA JUGA:Rahasia Tatapan Kucing! Apakah Itu Pertanda dari Allah SWT?
Mencintai juga harus dengan orang yang pasti benar-benar mencintai kita.
Rasulullah sangat mencintai umatnya, apakah kita termasuk salah satu umatnya?
Jika benar umatnya apakah kita mencintai Rasulullah seperti ia mencintai kita selaku umatnya?Yuk simak.
Bagaimana kita bisa cinta dan dicintai Nabi Muhammad?
Ustadzah Lubna Al Baity mengatakan bahwa agar kita dicintai oleh Nabi Muhammad maka harus I'tiba.
BACA JUGA:Makan Bersama Itu Sunnah Loh, Yuk Simak Berkah Berbagi Menurut Hadist Rasulullah!
BACA JUGA:Sunnah Wudhu Yang Tidak Sobat Ketahui Berdasarkan Kitab Bidayatul Hidayah, Yuk Simak!
I'tiba ini adalah mengikuti apa-apa yang diperintahkan Nabi Muhammad dan apa-apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Kalau kita cinta sama Nabi Muhammad, maka kita akan meneladani akhlaknya Nabi Muhammad.
Kalau kita sudah cinta sama Nabi, otomatis kita itu akan mengikuti orang yang kita cintai itu pasti.
Kalau kita mencintai seseorang, maka kita itu akan I'tiba / mengikuti.