BACAKORAN.CO - Sejarah Syiah di Indonesia memiliki akar yang cukup panjang.
Pada awalnya, masuknya Syi'ah di Indonesia terkait dengan perdagangan dan hubungan dengan Persia.
Syiah mulai mendapat pengikut di kalangan komunitas Muslim di kepulauan Nusantara.
Pada abad ke - 16, Kesultanan Demak di Jawa diketahui memiliki pengaruh Syi'ah.
Namun, perkembangan ini tidak bersifat merata di seluruh wilayah Indonesia.
Seiring waktu, beberapa daerah di Indonesia, seperti Aceh dan Cirebon, mencatat sejarah kehadiran komunitas Syi'ah.
Penting untuk dicatat bahwa mayoritas penduduk Muslim di Indonesia adalah Sunni, dan sejarah Syi'ah di Indonesia lebih bersifat minoritas.
BACA JUGA:Peringati Kelahiran Yesus Kristus, Di Bengkulu Ada Natal Oikumene 2023
Meskipun demikian, kelompok Syi'ah tetap ada dan memiliki pengikut yang mempraktikkan ajaran Syi'ah.
Syiah, sebuah aliran Islam yang memiliki sejarah panjang, juga memiliki jejaknya di Provinsi Bengkulu, Indonesia.
Meskipun mayoritas penduduk Indonesia menganut aliran Sunni, sejarah kehadiran Syiah di Bengkulu menjadi bagian menarik dari keragaman budaya dan agama di wilayah tersebut.
Sejarah kehadiran Syiah di Provinsi Bengkulu dapat ditelusuri hingga masa kolonial Belanda.
Pada awal abad ke-19, Belanda mendirikan pemerintahan di Bengkulu setelah menaklukkan wilayah ini.
Selama masa ini, ada perubahan signifikan dalam struktur sosial dan budaya Bengkulu.