Namun, mengapa rel KA ini tidak meluas hingga Sumatera Utara? Zuid Soematera Spoorwegen (ZSS), perusahaan yang membangun rel ini, sebenarnya memiliki rencana untuk melanjutkan hingga Tapanuli.
Sayangnya, rencana itu terkubur ketika perusahaan tersebut bangkrut akibat resesi pasca-Perang Dunia I.
Akibatnya, rel KA Lampung-Palembang terputus di kota pempek tersebut.
Meskipun demikian, jalur KA Palembang-Lampung masih beroperasi, menyediakan layanan bagi penumpang dan mengangkut logistik, terutama batu bara di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Asik! Harga Tiket Kereta Cepat 'Whoosh' Hanya Rp 150 ribu, Catat Promonya...
Misteri putusnya rel KA Sumatera memberikan cerita unik tentang bagaimana sejarah dan kondisi ekonomi dapat mempengaruhi infrastruktur yang dibangun dengan susah payah. (rip)