BACAKORAN.CO – Kabar mengenai The Federal Reserve alias The Fed bakal memangkas suku bunga acuan di 2024 terus bergulir.
Namun hingga kini belum ada kepastian kapan bank sentral Amerika Serikat (AS) itu akan mulai merealisasikannya.
Sekadar informasi, saat ini The Fed menetapkan suku bunga acuan di level 5,25 – 5,5 persen.
Bank sentrak telah tiga kali menahan suku bunga sejak September 2023 lalu.
BACA JUGA:Pelaku Pasar Wait and See Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Kembali Dekati Rp15.500
Para pejabat bank sentral mencatat saat ini inflasi AS (Consumer Price Index/CPI) dari waktu ke waktu terus menurun.
Terutama dibandingkan pertengahan 2022 yang sempat menyentuh angka 9,1 persen year on year (yoy).
Mereka juga menyebut bahwa ada kemajuan dalam menyeimbangkan pasar tenaga kerja, meski pun itu masih dalam proses.
Selain itu, inflasi belanja pribadi warga AS juga menunjukkan kemajuan, semakin mendekati angka 2 persen.
BACA JUGA:Pergerakan Rupiah Pekan Depan, Apa Efek Keputusan The Fed Tahan Suku Bunga Masih Akan Berlanjut?
Namun, kemajuan "tidak merata" di seluruh sektor dimana energi dan barang-barang inti bergerak lebih rendah.
“Namun jasa-jasa inti masih bergerak lebih tinggi,” terang notulen tersebut dilansir dari CNBC Indonesia, Kamis (4/1/2024).
Dokumen 'dot plot' yang dirilis setelah pertemuan menunjukkan bahwa para peserta memperkirakan akan terjadi pemotongan suku bunga dalam beberapa waktu mendatang.
Dalam proyeksi diajukan, hampir semua peserta mengindikasikan adanya perbaikan dalam perkiraan inflasi.
BACA JUGA:Mantap! Harga Emas Terus Melonjak, Naik Rp31.000 per gram Usai The Fed Isyaratkan Pangkas Suku Bunga