BACAKORAN.CO - Sebanyak empat orang tewas dan delapan terluka dalam insiden pembakaran kereta penumpang Benapole Express menuju Dhaka di daerah Wari, ibu kota Bangladesh pada Jumat malam (5/1). Korban tewas termasuk seorang anak.
Kebakaran yang berhasil dikendalikan oleh tujuh unit pemadam kebakaran terjadi sekitar pukul 9 malam.
"Penyelidikan sedang berlangsung, tapi sepertinya kereta itu sengaja dibakar," ujar petugas polisi kereta api, Ferdous Ahmed.
Pejabat di kantor polisi Wari menyatakan adanya kecurigaan sabotase dan menyebutkan bahwa penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.
Insiden ini terjadi hanya dua hari menjelang pemilihan umum di mana Perdana Menteri Sheikh Hasina mencalonkan diri kembali.
Partai oposisi utama, Nasionalis Bangladesh (BNP), mengumumkan aksi boikot pemilu sebagai respons terhadap dugaan taktik pemalsuan hasil suara yang dapat mengamankan posisi Hasina untuk masa jabatan keempat.
Sheikh Hasina menolak tuntutan BNP untuk mengundurkan diri, mempertahankan posisi sebagai Perdana Menteri dan menyalahkan partai oposisi atas aksi protes anti-pemerintah yang mengguncang Dhaka sejak Oktober lalu.
Bulan lalu, serangkaian protes tersebut melibatkan pembakaran kereta api dan menewaskan empat orang.
BACA JUGA:KAI Lakukan Investigasi Kecelakaan di Cicalengka, Siapa Saja Yang Dilibatkan? Ini Daftar Instansinya
BACA JUGA:Kecelakaan Maut Kereta Api 'Adu Kambing' Telan Tiga Korban Tewas
Kini, masyarakat menantikan hasil penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran kereta dan dampaknya terhadap dinamika politik menjelang pemilu pada Minggu (7/1)