Ditambah lagi, negeri Arab menjadi negeri yang diapit oleh dua imperium besar yaitu Romawi dan Persia.
Namun Allah SWT justru menunjukkan bahwa peradaban yang besar tidak selalu timbul dari kepemimpinan yang hebat.
Negeri didekat sungai, subur, penduduknya berpendidikan, uangnya banyak hingga memiliki pasukan yang professional.
Al-Quran yang agung justru turun di bangsa yang sederhana bahkan penuh dengan kejahiliyahan.
BACA JUGA:Sejarah Panjang Syiah di Bengkulu, Berikut Ceritanya
Tidak seperti dua imperium besar yang mengapitnya yang memiliki pasukan besar layaknya Romawi atau kehebatan teknologi seperti Persia.
Kalau dipikir-pikir, misi untuk menyebarkan islam lewat negara arab ini termasuk ke dalam misi yang nyaris mustahil.
Salah satunya adalah kisah hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat ke Madinah.
Misi ini cukup sulit dilakukan karena seisi Makkah sudah menyiapkan pembunuh bayaran untuk membunuh sang Nabi SAW.
BACA JUGA:Meriam Honisoit di Bengkulu, Bukti Sejarah Penjajahan Jepang di Bumi Rafflesia
Abu Jahal, paman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan yang menjadi otak dari kejahatan tersebut.
Hijrahnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini disebut sebagai gabungan dari cerdasnya strategi dan kokohnya tawakkal pada Allah SWT.
Namun rupanya tidak hanya pada kisah hijrah tersebut, terdapat kisah lain yang merupakan bagian dari mission impossible dakwah islam.
Kemenangan 313 kaum muslimin melawan 1000 pasukan Quraisy di Badar juga merupakan bentuk dari misi yang tidak mungkin.
BACA JUGA: Sejarah Yang Terulang di Turki, PM Pro Islam Berujung Tragedi, Runtuhnya Khilafah Ustmaniyah
Mengingat jumlah pasukan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat tidak sebanding dengan pasukan musuh bahkan hanya 1/3.