Kemudian kemenangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan 2500 sahabatnya di Madinah yang menghadapi serangan 10 ribu pasukan di Perang Khandaq.
Atau ketika 3 ribu pasukan sahabat yang dipimpin Khalid bin Walid mampu selamat dari serangan 200 ribu tentara Romawi di pertempuran Mu’tah.
Tidak hanya di zaman Nabi, rupanya mission impossible juga pernah terjadi pada tahun-tahun kelam ketika peradaban Andalusia telah hancur.
800 tahun dari zaman Rasul serta para sahabat menuju ketika kaum muslimin dipimpin oleh negara Utsmani.
Ketika itu, dunia islam berduka mendengar kabar bahwa Andalusia telah kehilangan adzan dan bacaan Al-Quran.
Akan tetapi masih banyak umat islam di Andalusia yang mempraktikkan ajaran islam sekalipun harus diancam dan akan dibantai oleh penguasa baru mereka.
Ketika itu Andalusia diambil alih oleh Kerajaan Katolik Castille dan Aragon, umat islam dibuat susah untuk shalat, membaca Quran bahkan dipaksa murtad.
Kabar tersebut sampai hingga singgasana sultan negara Utsmani di Istanbul, saat itu pemimpinnya adalah Sultan Selim I.
Beliau merasa sedih, marah dan cemas serta bertekad menyelamatkan muslim di wilayah Spanyol.
Singkat cerita, beliau mencari orang yang mampu menjalankan misi untuk menyelamatkan saudara muslim Andalusia.
Namanya adalah Oruc Reis yang diangkat menjadi sebuah film seri berjudul “Barbaroslar”.
Oruc Reis dan saudaranya Ilyas, Ishaq dan Hizir menjalankan enam misi besar dan memiliki batas waktu maksimal 6 jam.
Misi tersebut diantaranya ialah melakukan perjalanan laut ke negara musuh untuk memetakan kekuatan musuh, menyerang pangkalan angkatan laut musuh serta memaksa musuh bertempur di daratan.
Misi keempat adalah menguasai beberapa tempat di pantai Andalusia dan mengibarkan panji Utsmani sebagai pos bertahan dan titik kumpul penyelamatan.
Selanjutnya adalah menemukan ruang bawah tanah secepat mungkin dimana kaum muslimin disiksa dengan sadis.
Dan misi yang terakhir adalah membawa tawanan muslim ke kapal yang sudah disediakan untuk misi terakhir penyelamatan.