BACAKORAN.CO - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan enam warga Palestina menjadi Martir setelah serangan pesawat tak berawak Israel pada Minggu pagi 7 Januari 2024 di Bundaran al-Shouhada selatan Jenin.
Keenam martir itu termasuk empat bersaudara: Hazaa Naji Hassan Darwish (27 tahun), Rami (22 tahun), Ahmed (24 tahun), dan Alaa (29 tahun).
Razkallah Nabil Suleiman (18 tahun), dan Mohammed Yasser Musa Asa'as juga termasuk di antara para martir.
Dan juga termasuk seorang pemuda Palestina lainnya dari sebuah desa di selatan Jenin juga terluka parah.
BACA JUGA:Zionis Israel Tulis Nama Model Terkenal Palestina dan Keluarga di Rudal untuk Bombardir Gaza
Dalam perjalanan menuju ke tempat kerja.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, ibu dari empat anak itu menangis, "Semua anak saya sudah tiada, empat dari mereka. Tidak ada yang tersisa untukku. Tidak ada yang tersisa"
“ All of my children are gone. Four of them. No one is left for me. No one is left. My heart can't take it...” The mother of 4 martyrs of Jenin. pic.twitter.com/CIeYwc1Mwp
— Palestine Captives ???? (@Palestinecapti1) January 7, 2024
Menurut laporan, saudara kandung itu sedang dalam perjalanan untuk bekerja ketika serangan pesawat tak berawak Israel menewaskan mereka.
Perlu dicatat bahwa setidaknya 327 warga Palestina telah tewas di tangan pasukan pendudukan Israel di pemukim di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina.
Tentara IOF tewas dalam serangan di Jenin
Pasukan pendudukan Israel mengkonfirmasi kematian seorang tentara selama serangan di kamp Jenin di Tepi Barat yang diduduki tersebut.
"Dia berada di dalam kendaraan operasional yang terkena alat peledak," kata IOF dalam sebuah pernyataan.
Pasukan IOF juga menderita luka-luka ketika kendaraan mereka dihantam oleh alat peledak di Jenin, Sebuah helikopter membantu penyelamatan mereka di bawah tembakan perlindungan seperti yang disebutkan dalam pernyataan itu.