"Tidak harus syarikah ini atau syarikah itu, Indonesia diberikan kebebasan memilih. Ini membuka peluang untuk memilihkan penyedia layanan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia," terang Menag yang karib disapa Gus Men di lingkungan Kemenag ini.
"Ini inovasi yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi," lanjutnya.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah menyatakan, kesepakatan ini menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia.
"Kami sangat berbahagia dan merasa tersanjung dapat menjadi pelayan jemaah haji dari seluruh dunia, terutama jemaah haji Indonesia. Kami juga selalu terbuka untuk berdiskusi demi perbaikan-perbaikan layanan bagi para dhuyufurrahman," terang Tawfiq.
Selain penandatanganan Ta'limatul Hajj, Menag juga dijadwalkan akan menghadiri Muktamar Perhajian serta melaksanakan rapat koordinasi terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.(*)