Hal ini dikarenakan penggambaran yang diduga tokoh pejuang islam dijadikan figur mayat hidup, jorok dan menjijikan sebagaimana di film zombie.
Sejauh ini, satu-satunya sumber tentang zombie yang dijadikan rujukan oleh situs-situs islami adalah buku 100 tokoh umat islam yang mengubah arah sejarah.
Ternyata nama aslinya bukanlah zombie, melainkan Zumbi, lengkapnya adalah Zumbi Dos Palmares.
Tokoh ini adalah pemimpin sebuah komunitas di suatu tempat bernama Palmares di Brazil bagian timur tahun 1655-1695 Masehi.
BACA JUGA:Sejarah Islam di Eropa, Jadi Pusat Peradaban di Andalusia, Perang Salib, Kini Tinggal Kenangan
Zumbi adalah salah satu dari sekian ribu orang Afrika yang ditangkap oleh kolonialisme Portugis.
Zumbi kemudian dijadikan budak untuk mengeksploitasi kekayaan emas Amerika Selatan yang merupakan tujuan dari penjajahan Eropa kala itu.
Pada kenyataannya banyak sumber yang tidak membenarkan keislaman seorang Zumbi Dos Palmares.
Situs-situs komunitas muslim Brazil pun tidak mengkonfirmasi bahwa Zumbi Dos Palmares adalah seorang muslim.
Meski begitu, bagian menarik yang perlu dicatat mengenai fakta penting adalah Zumbi bukanlah seorang muslim.
Akan tetapi, literatur Eropa dan Amerika bersepakat bahwa ada komunitas muslim yang cukup kuat dan hidup bersama Zumbi di zamannya.
Hal ini dikuatkan dengan fakta yang dituliskan oleh Shiyabuddin Al Umari, seorang sejarawan Arab yang meriwayatkan kisah Mansa Musa.
Mansa Musa adalah The Richest Man in History sekaligus raja muslim Kerajaan Mali Afrika Barat.
Dalam catatannya, ia menulis mengenai Abu Bakar Ats Tsani yang memimpin rombongan muslim Mali dengan membawa 200 kapal ekspedisi raksasa.
Abu Bakar Ats Tsani berhasil sampai di benua Amerika Selatan untuk mendakwahi masyarakat asli.
Abu Bakar Ats Tsani merupakan saudara Mansa Musa, kedatangannya di benua Amerika juga untuk mengajarkan penduduk setempat cara menambang emas ala muslim Mali.