Padahal sebelumnya, rencana pembangunan Jembatan Bangka-Sumatera atau Bahtera, yang diharapkan menjadi peningkatan konektivitas vital bagi masyarakat Bangka Belitung, mengalami stagnasi hingga April 2023.
Meskipun proyek ini dijadwalkan selesai pada tahun 2024, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengonfirmasi bahwa proyek tersebut saat ini sedang ditinjau ulang oleh pemerintah.
Proses peninjauan ini dilakukan untuk mempertimbangkan aspek keuangan dan keamanan proyek.
Menteri Perhubungan menyebutkan bahwa opsi alternatif, seperti memperluas jaringan feri, akan dipertimbangkan sebagai solusi pengganti jika proyek jembatan tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan.
BACA JUGA:Pihatin, Jembatan Putus Siswa SD Pakai Rakit Seberangi Sungai Demi Sekolah
Meskipun menghadapi tantangan finansial dan teknis yang tinggi, pemerintah tetap komit untuk memperbaiki konektivitas antara Babel dan Sumsel.
Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Kementerian PUPR sedang melakukan kajian mendalam terkait kelayakan finansial dan teknis dari proyek ini.
Pembangunan Jembatan Bahtera sebelumnya dibahas pada Rakor Popnas XVI 2021 di Ruang Kerja Gubernur Sumsel pada Juli 2020.
Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman berencana menghadap Presiden Joko Widodo untuk melakukan tindak lanjut terkait rencana pembangunan jembatan sepanjang 13,5 km.
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Dua Desa Ambruk, Kadin PU TR Belum Terima Laporan
Dengan dibangunnya tol trans Sumatera dari Palembang ke Bakauheni, diharapkan waktu tempuh akan menjadi lebih efisien, mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.