Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah begerak mendatar dengan kecenderungan melemah terbatas.
“Rupiah diperkirakan akan (lanjut) melemah karena ada kekhawatiran eskalasi tensi di Timur Tengah,” ujar Pengamat komoditas dan mata uang, Lukman Leong.
Menurutnya, para pelaku pasar masih cenderung wait and see menantikan laporan data perdagangan Indonesia di bulan Desember yang dirilis hari ini.
Lukman memperkirakan rupiah diperdagangkan di kisaran Rp 15.500-15.600 per USD.
Senada diungkapkan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi yang memperkirakan rupiah bakal melemah pada perdagangan awal pekan.
“Mata uang rupiah (bergerak) fluktuatif,” terangnya.
Rupiah diprediksi ditutup melemah pada rentang Rp 15.530-15.590 per USD.