BACAKORAN.CO – Meningkatnya eskalasi geopolitik Timur Tengah berimbas pada perekonomian global, seperti perdagangan logam mulia.
Harga emas dibuka melorot pada perdagangan awal pekan, Senin (15/1/2024).
Tercatat, harga emas Antam turun tipis sebesar Rp1.000 jadi Rp 1.130.000 per gram.
Ini merupakan penurunan pertama setelah sebelumnya stagnan pada harga Rp1.131.000 per gram.
BACA JUGA:Senasib dengan Rupiah, Harga Emas Ikut Ambles, Faktor Ini Jadi Biang Keroknya!
Penurunan harga emas juga berlaku untuk penjualan kembali atau buyback emas Antam sebesar Rp 1.030.000 per gram.
Namun, Antam memastikan harga penjualan kembali emas mengikuti pergerakan harga emas dunia.
Adapun harga emas turun tipis setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam satu minggu imbas meningkatnya konflik geopolitik di Timur Tengah yang memicu pembelian aset-aset safe-haven.
Sementara melemahnya inflasi atau indeks harga produsen (IHP) AS mendorong spekulasi bahwa Federal
BACA JUGA:Harga Minyak, Batu Bara dan Emas Kompak Anjlok, Apa Sebab?
Reserve alias The Fed akan menurunkan suku bunganya lebih awal.
Untuk informasi, harga emas di pasar spot ambles 0,64 persen menjadi US$1.193,71 per ounce setelah sebelumnya naik 1 persen menjadi US$2,048.21 per ounce.
Sedangkan emas berjangka AS ditutup naik 1,6 persen menjadi US$ 2,051.60.
Perubahan harga emas ini dipicu koalisi militer AS-Inggris yang membombardir Yaman.