Gejala umum enteritis adalah diare, feses encer, berlendir, dan kadang disertai darah.
Berbeda dengan diare koksidiosis yang fesesnya seperti pasta, kalau enteritis feses encer.
Pemeriksaan sebaiknya tak hanya fisik, tetapi dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium.
BACA JUGA:3 Hal Yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Memelihara Kelinci Di Rumah!
Pada sampel darah dan feses, agar penanganannya tepat.
Obat yang bisa diberikan antara lain antibiotik neomisin 80 mg/kg BB/hari selama 3 hari.
Atau kloramfenikol 3 mg/kg BB/hr selama 3 hari.
Kelinci bisa juga disupport dengan infus dengan Pepto-Bismol 0,8 ml PO/6jam.
BACA JUGA:Berikut 8 Manfaat Super Susu Kambing Etawa, Dapatkan Kesehatan Optimal dari Protein Hewani!
Maupun LRS (Lactat Ringer Solution) 10 – 15 ml/kg BB/IV/SC, secara subkutan maupun intraperitoneal.
Itulah beberapa penjelasan tentang gangguan pencernaan pada kelinci, jika kelincimu mengalami hal tersebut segera obati.*