Makanan Khas Imlek: Simbolisme dan Tradisi dalam Yusheng, Bebek Peking, dan Dim Sum

Kamis 18 Jan 2024 - 21:00 WIB
Reporter : djarwo
Editor : djarwo

Tangyuan

Tangyuan adalah bola-bola ketan yang diisi dengan kacang merah, wijen, atau pasta manis lainnya dan direbus dalam air gula. Makanan ini biasanya disajikan selama perayaan Yuanxiao, yang merupakan bagian dari perayaan Imlek.

Tangyuan melambangkan keluarga yang berkumpul bersama dan memiliki makna yang mendalam dalam budaya Tionghoa karena bentuknya yang bulat melambangkan keutuhan dan kebahagiaan keluarga.

Jiaozi

Jiaozi adalah dumpling Tionghoa yang biasanya diisi dengan daging cincang dan sayuran.

Makanan ini sering disajikan selama perayaan Imlek dan dianggap membawa keberuntungan. Bentuk Jiaozi yang mirip dengan mata uang kuno Tiongkok juga melambangkan kekayaan dan kemakmuran.

BACA JUGA:Perayaan Imlek 2024! Ini Sejarahnya Sempat Dilarang Hingga Libur Nasional Indonesia, Cek Tanggalnya...

Labu Hiam

Labu Hiam adalah hidangan khas Tionghoa-Peranakan yang terbuat dari labu dan udang kering yang dibumbui dengan rempah-rempah.

Makanan ini sering disajikan dalam acara Tahun Baru Imlek dan melambangkan keberuntungan serta harapan untuk tahun yang penuh dengan kebahagiaan dan kesuksesan.

Makanan-makanan ini tidak hanya enak untuk dinikmati, tetapi juga memiliki makna dan simbolisme yang dalam dalam budaya Tionghoa.

Dengan menyantap makanan-makanan ini bersama keluarga dan teman-teman tercinta, perayaan Imlek menjadi lebih berarti dan memberikan harapan baru untuk masa depan yang cerah.


Kategori :