6 Fakta Tradisi 'Cap Go Meh' yang Melengkapi Festival Keberagaman Budaya Di Perayaan Imlek!

Jumat 19 Jan 2024 - 13:29 WIB
Reporter : Rizki
Editor : Rizki

BACA JUGA:Makanan Khas Imlek: Simbolisme dan Tradisi dalam Yusheng, Bebek Peking, dan Dim Sum

Pada malam perayaan, keluarga berkumpul untuk makan malam bersama dan menghormati leluhur mereka.

Dekorasi rumah dan lingkungan dengan lampion-lampion berwarna-warni menjadi pemandangan yang khas selama Festival Tanglung. 

Lampion-lampion ini sering dihiasi dengan gambar-gambar indah, karakter Tionghoa, atau kaligrafi yang membawa makna kebahagiaan, kekayaan, dan kesuksesan.

3. Perayaan Cap Go Meh di Indonesia

Cap Go Meh di Indonesia diadakan dengan penuh semarak dan melibatkan berbagai kegiatan. 

Salah satu perayaan Cap Go Meh terbesar di Indonesia terjadi di kota-kota dengan komunitas Tionghoa yang besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.

BACA JUGA:Merayakan Kekayaan Budaya: Sejarah dan Tradisi Tahun Baru Imlek yang Meriah

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Imlek 2024: Merayakan Tahun Baru Tiongkok dengan Keunikan dan Keberagaman

Puncak perayaan Cap Go Meh seringkali ditandai dengan pawai barongsai, yang merupakan tarian singa Tiongkok yang dilakukan untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat. 

Barongsai ini adalah salah satu daya tarik utama dalam perayaan Cap Go Meh dan seringkali memukau penonton dengan gerakan yang lincah dan atraktif.

Selain barongsai, tradisi Cap Go Meh juga melibatkan upacara doa dan persembahan di kelenteng atau klenteng. 

Masyarakat Tionghoa memanjatkan doa untuk keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan di tahun yang baru. 

Klenteng menjadi pusat aktivitas spiritual dan sosial selama perayaan ini, di mana umat berbondong-bondong berkumpul untuk bersama-sama merayakan.

4. Sajian Kuliner Khas Cap Go Meh

Tak lengkap rasanya membahas tradisi Cap Go Meh tanpa menyentuh kekayaan kuliner khas yang menyertainya. 

Kategori :