Ubi juga mengandung senyawa yang disebut oligosakarida, seperti raffinosa dan stakiosa, yang sulit dicerna oleh tubuh.
Ketika oligosakarida ini mencapai usus besar, bakteri di dalam usus mencoba untuk mencerna senyawa tersebut, dan proses ini dapat menghasilkan gas, termasuk gas hidrogen dan metana.
Inilah yang dapat menyebabkan kembung dan gas setelah mengonsumsi ubi.
Peran Garam dalam Meminimalisir Gas
Garam memiliki beberapa peran dalam proses pencernaan ubi yang dapat membantu meminimalisir produksi gas yang terkait dengan konsumsi ubi.
Pertama-tama, garam dapat membantu meningkatkan aktivitas enzim pencernaan di dalam mulut dan perut.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Tubuh Melalui 8 manfaat Ubi Jalar, Jangan Anggap Remeh yach?
Hal ini dapat mempercepat pemecahan amilum menjadi gula sederhana, mengurangi waktu kontak amilum dengan bakteri di usus besar yang dapat menyebabkan produksi gas.
Disamping itu, garam juga dapat membantu mengurangi beban kerja bakteri di usus besar.
Dengan menambahkan garam saat memasak ubi, kita dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang mengurai oligosakarida menjadi gas.
Dimana ini dapat membantu mengurangi jumlah gas yang dihasilkan selama proses pencernaan ubi di dalam tubuh.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam Jenis-jenis Ubi Kayu: Kerinting, Pulut, dan Sawah Bendang
Cara Menambahkan Garam Saat Memasak Ubi
Proses penambahan garam saat memasak ubi sebenarnya cukup sederhana.
Saat menyiapkan ubi untuk dimasak, cukup taburkan garam secukupnya di atas ubi yang telah dipotong atau diiris.
Pastikan garam merata menyebar sehingga seluruh bagian ubi dapat meresap garam.