Pemerintah harus mengeluarkan anggaran yang lebih besar untuk memberikan bantuan sosial, subsidi, dan program penanggulangan pengangguran, seperti bantuan langsung tunai, kartu prakerja, bursa kerja, dan pelatihan keterampilan.
Masyarakat juga harus menanggung biaya sosial yang lebih tinggi, seperti meningkatnya angka kriminalitas, kekerasan, dan konflik sosial, yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan.
Data terbaru tentang jumlah pengangguran di Indonesia
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2023 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang, berkurang sekitar 410 ribu orang dibanding Februari 2022.
Dengan demikian, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia sebesar 5,45 persen, turun sebesar 0,38 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022.
BACA JUGA:Strategi dan Harapan: Mengatasi Tantangan Mencari Pekerjaan di Era Modern
Jika Kalian ingin mengetahui lebih lanjut tentang data pengangguran di Indonesia, Kalian dapat mengunjungi situs web BPS.
Pengangguran di Indonesia menjadi permasalahan kompleks yang muncul dari berbagai faktor, mulai dari pertumbuhan penduduk yang cepat, ketidaksesuaian kualifikasi tenaga kerja, hingga rendahnya pertumbuhan ekonomi.
Dampaknya sangat dirasakan dalam berbagai aspek pembangunan nasional.
Pentingnya meningkatkan kualifikasi tenaga kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini.
Dalam menghadapi pengangguran, perlu fokus pada peningkatan pendidikan dan pelatihan, serta upaya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Hanya dengan langkah-langkah konkret ini, kita dapat meminimalkan dampak negatif pengangguran dan membuka peluang bagi pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.