Antara Temujin atau biasa dikenal dengan nama Genghis Khan dengan Abdurrahman bin Muawiyah adalah legenda sejarah yang membuat kisahnya masing-masing.
Genghis Khan dan Abdurrahman bin Muawiyah sama-sama mengalami masa kecil yang pahit, diusir, dikejar, diburu dan menjadi pelarian bertahun-tahun.
Namun keduanya tumbuh menjadi pemuda yang berbeda, Genghis Khan menjadi peimpin yang kejam sedang Abdurrahman menjadi pribadi yang pemaaf dan bijaksana.
Celupan islam yang telah ditanamkan kepada Abdurrahman bin Muawiyah telah mengembangkan kepemimpinan, ketangkasan dan kehebatan politik menjadi kebaikan.
Inti dari kelapangan hati seorang Abdurrahman bin Muawiyah adalah kerena keridhaannya atas ketentuan Allah.
Kalimat ini bahkan tertulis di cincin Abdurrahman bin Muawiyah, “Abdurrahman ridha dengan ketentuan Allah”*