Na’udzubillah! 6 Tanda Orang-Orang Munafik Dalam Shalat Menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah

Rabu 24 Jan 2024 - 04:00 WIB
Reporter : zeri
Editor : Hendra Agustian

Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas.

BACA JUGA:Penting! 6 Sebab Malas Menurut Ad Dalilul Ilmi, Apa Aja?

Mereka bermaksud ria (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali."

Shalat orang-orang munafik juga cenderung diakhirkan waktunya karena rasa malas untuk mengerjakannya lebih mendominasi.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda, “Itu adalah sholatnya orang munafik, itu adalah sholatnya orang munafik, itu adalah sholatnya orang munafik.

Dia duduk menunggu matahari; dan manakala matahari telah berada di antara kedua tanduk setan (yakni akan tenggelam), maka bangkitlah ia (untuk sholat) dan mematuk (sholat dengan cepat) sebanyak empat kali, tanpa menyebut Allah di dalamnya melainkan hanya sedikit.”

BACA JUGA:Bukan Malas Belajar! Berikut 4 Penyebab Mudah Lupa dan Lambatnya Pertumbuhan Anak, Simak Penjelasannya!

2. Riya’ dalam Mengerjakan

Riya’ atau suka pamer merupakan ciri khas orang munafik, riya’ sendiri merupakan tindakan yang berharap pujian dari orang lain.

Riya’ merupakan perbuatan tercela karena hilangnya rasa ikhlas dalam diri seseorang padahal setiap hamba harus meluruskan niatnya karena Allah.

Riya’ menjadi perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah : 264 yang artinya,

“Wahai orang-orang yang beriman, jangan membatalkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia, sedangkan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir.”

BACA JUGA:Jangan Malas! Ini Kewajiban Muslim dalam Mencari Rezeki yang Halal, Menurut kitab Mukhtarul Hadis

Ketika seorang munafik melaksanakan suatu ibadah maka orang tersebut akan sengaja memamerkannya di depan banyak orang guna mendapat pujian.

Perilaku riya’ sendiri tergolong ke dalam syirik kecil karena menjadikan pujian manusia sebagai harapan atas balasan dari kebaikannya.

3. Menunda-Nunda

Kategori :